Simpanse berbulu hitam yang sedang tergeletak lemas di kandangnya ini memiliki nama Mama.
Ia merupakan ibu dari koloni simpanse yang mendiami Kebun Binatang Royal Burgers, Arnhem, Belanda.
Mama beserta koloninya dikenal sebagai fondasi terobosan penelitian yang meneliti mengenai perilaku permata.
Dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah buku berjudul Chimpanzee Politics karya Frans De Waal.
Berbicara mengenai primata satu ini, terdapat kisah mengharukan tentang Mama.
Kembali pada bulan April 2016 lalu, merupakan momen akhir masa hidup Mama.
Mama simpanse tua yang memiliki ikatan istimewa dengan seorang manusia (Boredpanda) Baca: Ssstt, Ternyata Simpanse Jago Simpan Rahasia Lho Saat itu ia menderita sakit, bahkan ia tak bisa untuk makan.
Kondisi kesehatannya sangat melemah, selain faktor usia juga karena penyakit yang dideritanya.
Mendengar kabar mengenai kondisi Mama yang kian melemah dan tinggal menunggu ajal.
Mama si simpanse yang sedang sekarat (Boredpanda)
Simpanse dan Singa Salah satu pendiri koloni sekaligus profesor biologi yang mempelajari perilaku simpanse yakni Jan van Hoff menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Mama.
Pertemuan tersebut menjadi momen penghormatan terakhir si profesor dengan Mama.
Dilansir dari laman Boredpanda, profesor Hoff ternyata memiliki hubungan spesial dengan primata tua tersebut.
Ia telah mengenal simpanse itu sejak tahun 1972 lalu dan semanjak bertemu mereka memiliki ikatan yang dalam.
Pada awalnya Mama tampak tergeletak lemah dan sedang menunggu ajal menjemputnya.
Saat Hoff mendatanginya, pada awalnya Mama tak mengenali Hoff.
Namun setelah si profesor membelainya beberapa kali, barulah Mama menyadari kehadiran kawan lamanya.
Luapa emosi terlihat begitu jelas dan semua orang yang melihat kejadian tersebut dibuat haru.
Simpanse (Boredpanda) Setelah sepekan bertemu Hoff, Mama mati dengan damai.
Simaklah video yang memperlihatkan hubungan menakjubkan antara manusia dan hewan yang langka di bawah in!