Meninggal dunia setelah alami infeksi dan komplikasi pasca operasi jantung kedua, Bondan Winarno sampaikan keinginan terakhirnya. Pakar kuliner itu meminta jenazahnya dikremasi supaya bisa beristirahat tenang dalam tidur panjang.
“Sesuai keinginan dan kehendak beliau sebelum meninggal, dia minta dikremasi, jadi kami akan kremasi jenazahnya. Kami belum tahu akan dikremasi di mana, mau disemayamkan dulu di rumah duka, saat ini sedang proses formalin,” ujar Elisio Raket selaku anak kedua Bondan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11).
Pemilik jargon maknyuss itu meninggal di usia 67 tahun.
Sebelum terkena komplikasi jantung, Bondan termasuk sosok yang rutin lakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun di luar negeri. Kehilangan suami tercinta, istri Bondan sangat terpukul.“Medical check up setiap tahun, dengan ibu saya di Malaysia, hasilnya oke, tapi dia mau operasi di sini karena ada kelainan jantung. Jauh sebelum operasi, rutin check up. Kondisi sangat berduka, ibu saya sudah merelakan dan sangat siap, waktu tim dokter bilang sulit bertahan, beliau bilang saya relakan Bondan. Ibu saya nggak mau berhasil diselamatkan tapi keadaan beliau menderita. Keluarga berduka, pergi terlalu cepat,” pungkas Elisio Raket. O ian/ana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6