Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Semua tentang Desa Nasol yang ada di Ciamis

9 min read
Foto Desa Nasol dari Gema Sabuga

Artikel ini dibuat beedasarkan KKNM Desa NasolFebruary 10, 2014

1.1 Demografis (Kependudukan)

Jumlah penduduk dan kepala keluarga Desa Nasol sebagaimana pada tabel di bawah ini:

No. Uraian Jumlah

1 Laki-laki 3943

2 Perempuan 3700

3 Kepala keluarga 2232

1.2 Geografis

Desa Nasol terletak di bagian barat Kabupaten Ciamis dan merupakan salah satu desa di Kecamatan Cikoneng. Adapun Kabupaten Ciamis berada pada koordinat 108 20’sampai 108 40’ Bujur Timur dan 7 40’ 20”- 7 41’ 20” Lintang Selatan. Dengan ketinggian wilayah 400-750 m dpl.

Batas-batas wilayah Desa Nasol, sebagai berikut :

- Utara: Gunung Sawal
- Selatan: Desa Sindangsari dan Desa Darmacaang
- Barat: Desa Darmacaang
- Timur: Kecamatan Sadananya

Luas Wilayah Desa Nasol, sebagai berikut :

- Lahan Pekarangan dan bangunan : 32 ha/m
- Lahan Persawahan : 85 ha/m
- Lahan Perkebunan : 162 ha/m
- Lahan Pemakaman : 8,5 h/m
- Lahan Kolam : 13,95 ha/m
- Lahan Olahraga : 0,73 ha/m
- Lainnya : 2,03 ha/m
Total Luas : 302,22 h/m

1.3 Geologi

No. Topografi dan Keadaan Tanah

Pemanfaatan Lahan Aksesibilitas

1. Topografi Jalan

Jalan umumnya sudah diaspal namun masih terdapat jalan yang belum di aspal.

Pertanian

1. Tanaman Pangan; padi, singkong dan kacang tanah.

2. Tanaman Apotek Hidup; kunyit, jahe, pala, daun sirih, daun sereh, dan kencur.

Kondisi Jalan

Permukaan jalan cukup rata, namun di beberapa bagian kondisi jalan masih perlu perbaikan dan masih terdapat jalan yang belum diaspal atau bertanah.

2. Keadaan Tanah

Tanah di sini subur sehingga cocok ditanami tanaman agrikultur.

Peternakan

Ayam kampong dan ayam broiler.

Transportasi

Menggunakan angkutan umum, ojeg dan kendaraan pribadi.

3. Keadaan Pemukiman

Pemukiman penduduk padat di beberapa dusun, sedangkan di dusun lainnya jarak antar rumah masih berjauhan.

Perikanan

Ikan Nila, ikan Mas, ikan Mujair, dan ikan Lele.

Orbitasi

Jarak ke ibu kota kecamatan (Jalan Provinsi) 1 km.

Jarak ke ibu kota kabupaten (Ciamis) 5 km.

Jarak ke ibu kota provinsi (Bandung) 130 km.

1.4 Tata Pemerintahan

Desa Nasol adalah salah satu desa dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Cikoneng. Desa Nasol terdiri dari 10 (sepuluh) dusun yaitu,

Dusun Nasol.
Dusun Desa.
Dusun Babakan.
Dusun Carik.
Dusun Cikuda.
Dusun Sigung I.
Dusun Sigung II.
Dusun Batumalang,
Dusun Palasari.
Dusun Cisukahurip.



Kepala Desa, sebagai pelaksana kebijakan di Desa Nasol mempunyai sebutan tersendiri yaitu Kuwu. Kuwu sendiri dibantu oleh 10 Kepala Dusun yang berfungsi sebagai pengambil putusan kebijakan di 10 Dusun yang tersebar di Desa Nasol. Berikut ini merupakan struktur organisasi pemerintah Desa di Desa Nasol, yaitu :

1. Kepala Desa
2. Sekretariat Desa (Staff):
1. Sekretaris Desa
2. Kepala Urusan Umum
3. Kepala Urusan Keuangan
1. Kepala Seksi (Unsur Pelaksana)
1. Kepala Seksi Pemerintahan.
2. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial.
3. Kepala Seksi Pembangunan.

1. Kepala Dusun (Unsur Wilayah) :

1. Kepala Dusun Nasol.
2. Kepala Dusun Desa.
3. Kepala Dusun Babakan.
4. Kepala Dusun Carik.
5. Kepala Dusun Cikuda.
6. Kepala Dusun Sigung I.
7. Kepala Dusun Sigung II.
8. Kepala Dusun Batumalang,
9. Kepala Dusun Palasari.
10. Kepala Dusun Cisukahurip.
1.5 Pendidikan

1) Tingkat pendidikan penduduk paa rabel di bawah ini:

No | Tingkat | Pendidikan | Banyaknya (Orang) | Persentase |

1 Tidak/ Belum Sekolah 1,348 48.47%
2 Tamat TK 28 1.01%
3 Tidak Tamat SD 94 3.38%
4 SD 603 21.68%
5 SLTP 425 15.28%
6 SLTA 232 8.34%
7 Diploma 32 1.15%
8 Sarjana 19 0.68%
Jumlah 2,781 100.00%

2) Lembaga pendidikan yang ada di Desa Nasol terdiri sebagai berikut:

No Jenjang Sekolah Jumlah

1 SLTA/Sederajat 1
2 SLTP sederajat 1
3 SD/Sederajat 5
4 Taman Kanak-kanak 2
5 Pendidikan Usia Dini 1
6 Lembaga Pendidikan Kursus
7 Lembaga Pendidikan Keagamaan (MD)

1.6 Ekonomi

Gambaran keadaan ekonomi masyarakat Desa Nasol, menggunakan Tabel Pengangguran, Kemiskinan dan Mata Pencaharian penduduk:

1. Angka penganguran sebagaimana pada tabel di bawah ini:

No Ketenagakerjaan Jumlah Presentase

1. Usia Kerja - -

2. Pencari Kerja - -

3. Pengangguran 1917 100 %

4. Setengah Pengangguran

1. Jumlah keluarga miskin sebagaimana pada tabel dibawah ini :

No. Tingkatan Keluarga Jumlah Prosentase

1. Keluarga Pra Sejahtera

543 23,4 %

2. Keluarga Sejahtera I 397 17 %

3. Keluarga Sejahtera II

885 39,7 %

4. Keluarga Sejahtera III 384 17,2 %

5. Keluarga Sejahtera III Plus

23 1 %

Jumlah Kelurga 2,232 100 %

1. Mata pencaharan penduduk sebagaimana pada tabel dibawah ini :

No. Jenis Mata Pencaharian Banyaknya

1. Tani 1,654 Orang
2. Pedagang 214 Orang
3. Pegawai Negeri Sipil
58 Orang
4. TNI/POLRI 4 Orang
5. Pensiunan 56 Orang
6. Pertukangan 135 Orang
7. Jasa 93 Orang
8. Perangkat Desa 17 Orang
9. Pegawai Swasta 79 Orang
10. Industri Kerajinan
132 Orang
11. Angkutan 23 Orang
1.7 Kesehatan



Keadaan kesehatan masyarakat digambarkan dengan tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan, cangkupan imunisasi, keadaan gizi balita, peserta keluarga berencana, dan pemenuhan kebutuhan air bersih. Secara umum tingkat kesehatan masyarakat dikatakan cukup baik. Masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya untuk hidup sehat.

1. 1. Tingkat Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

No. Uraian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Kelahiran 86 100

2. Bayi lahir mati - -

3. Bayi lahir hidup 86 100

4. Ibu melahirkan meninggal - -

Masyarakat Desa Nasol biasanya melakukan proses persalinan dengan bantuan bidan desa yaitu bidan Eti, walaupun hanya terdapat satu orang bidan, namun sangat efektif terlihat dari keseluruhan kelahiran bayi dalam keadaan selamat. Jarak Desa Nasol untuk menempuk Puskesmas jauh, namun terdapat satu Puskesmas Pembantu (Pustu) yang letaknya bersebelahan dengan kantor Balai Desa, sehingga ketika warga mengalami sakit, mereka dapat berobat ke sana dengan mudah.

1. 2. Cakupan Imunisasi

No. Uraian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Jumlah Balita 715 100

2. Imunisasi Polio I 36 5

3. Imunisasi Polio II 28 4

4. Imunisasi Polio III 50 7

5. Imunisasi DPT I 50 7

6. Imunisasi DPT II 28 4

7. Imunisasi DPT III 50 7

8. Campak 33 5

9. Cakupan Imunisasi 275 39

Pada table ini menunjukkan persentase imunisasi yang rendah. Hal ini dikarenakan tidak semua dusun di Desa Nasol terdapat program Posyandu setiap bulannya. Penyebabnya adalah akses jalan menuju Posyandu yang jauh, sehingga banyak masyarakat yang malas untuk memeriksa kesehatan buah hati mereka.

1. 3. Keadaan Gizi Balita

No. Uraian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Jumlah Balita 715 100

2. Jumlah Balita Gizi Buruk - -

3. Jumlah Balita Gizi Baik 695 97,2

4. Jumlah Balita Meninggal - -

5. Jumlah Balita Kurang Gizi 20 2,8

1. 4. Peserta Keluarga Berencana

No. Uraian Akseptor Persentase (%)

1. IUD 204 14

2. MOP 2 0,1

3. MOW 10 0,7

4. Implant 10 0,7

5. Suntik 599 41,5

6. Pil 256 18

Jumlah 1081 75

Pasangan usia Subur 1442

1. 5. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

No. Uraian Jumlah (KK) Persentase (%)

1. Pengguna Air Sumur Pompa - -

2. Pengguna Air Sumur Gali 98 4

3. Pengguna Mata Air 1318 59

4. Penggunaan Hidran Air Minum - -

5. Pengguna Penampung Air Hujan - -

6. Pengguna Perpipaan 594 27

7. Lainnya 222 10

Jumlah 2232

Jumlah KK 2232

1.8 Masalah Sosial Kemasyarakatan

Dari berbagai masalah yang ada di masyarakat Desa Nasol ada tiga masalah sosial yang menjadi prioritas utama selama kegiatan KKNM Unpad 2014 ini yaitu,

1. Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi yang ada di desa ini meliputi masalah penggunaan Sumber Daya Manusia dalam mengelola potensi desa. Disamping itu badan usaha desa dalam bentuk Koperasi Desa tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Masalah Pertanian

Adanya masalah penyakit di tumbuhan cabe sering menjadi keluhan masyarakat desa. Padahal lahan di desa ini sangat luas. Namun kebanyakan masyarakat masih belum bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan optimal.

3. Masalah Kesehatan

Pola hidup masyarakat desa ini masih dikatakan sangat rentan terhadap permasalahan kesehatan. Kebanyakan memasyarakat masih menggunakan kolam sebagai tempat mencuci, jamban, mandi dan memelihara ikan untuk dikonsumsi.

1.9 Potensi Desa Nasol

Untuk mengetahui potensi yang ada di Desa Nasol telah dilakukan analisis dan pemetaan social terhadap potensi umum dan potensi pengembangan dengan hasil sebagai berikut.

1. 1. Potensi Umum

Analisis Potensi umum didasarkan pada potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, potensi kelembagaan dan potensi sarana dan prasarana. Adapun analisis diuraikan sebagai berikut:

1. a. Potensi Sumber Daya Alam

Didasarkan pada potensi pertanian tanaman pangan, potensi kehutanan, potensi peternakan, potensi perkebunan, dan potensi perikanan.

1. b. Potensi Sumber Daya Manusia

Didasarkan pada jumlah penduduk, potensi umur, potensi pendidikan, potensi agama, tenaga, dan penduduk cacat.

1. c. Potensi Kelembagaan

Didasarkan pada lembaga pemerintahan, potensi lembaga kemasyarakatan, potensi Lembaga Politik, Potensi Lembaga Ekonomi, Potensi Pendidikan, dan Potensi Lembaga Keagamaan.

1. d. Potensi sarana dan prasarana

Didasarkan pada potensi sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, pemerintahan, peribadatan, irigasi, pendidikan olah raga dan penerangan.

Dari hasil analisis potensi umum tersebut di atas Desa Nasol diperoleh skor pada Tingkat Potensi Sedang.

1. 2. Potensi Pengembangan

Analisis penilaian terhadap potensi pengembangan dilakukan dengan menilai:

1. a. Potensi Tanaman Pangan

Didasarkan pada komponen potensi tanaman pangan dan pendukungnya yaitu irigasi, iklim, dan luas kepemilikan lahan.

1. b. Potensi Perkebunan

Didasarkan pada komonen potensi perkebunan dan pendukungnya yaitu irigasi, iklim, luas kepemilikan lahan dan usaha perkebunan.

1. c. Potensi Peternakan

Didasarkan pada komponen potensi peternakan dan pendukungnya yaitu tanaman hijau makanan ternak, jumlah usaha peternakan, iklim dan populasi ternak.

1. d. Potensi Perikanan

Didasarkan pada komponen potensi perikanan dan pendukungknya yaitu budidaya, kepemilikan danau/sungai, dan usaha perikanan.

1. e. Potensi Perdagangan

Didasarkan pada komponen potensi perdagangan dan pendukungnya yaitu orbitasi, transportasi, penerangan, transportasi, usaha perdagangan, dan pedagang pengumpul.

1. f. Potensi Industri

Didasarkan pada komponen potensi industry dan pendukungnya yaitu orbitasi, transportasi, penerangan, komunikasi dan industri.

Dari hasil analisis Potensi Pengembangan tersebut di atas Desa Nasol potensial untuk pengembangan Tanaman Pangan, Peternakan, Perkebunan dan Perikanan.

1.10 Infomasi Aktivitas Kemasyarakatan

1. Bekerja sehari – hari sesuai mata pencahariaan masing – masing warga Desa Nasol, seperti yang bertani di kebun atau berdagang.

2. Rapat Minggon yang dihadiri seluruh aparatu desa yag dilakukan 1 kali seminggu

3. Pertemuan antara perangkat desa dengan mayarakat di Balai Desa.

4. Acara Sosial seperti kerja bakti, pengumpulan bumbung PBB, dll.

5. Acara Keagamaan seperti pengajian di setap dusunnya. Pengajian diadakan padahari rabu, kamis dan jumat. Acara Muludan saat Maulid Nabi dan Ziarah kubur oleh pemuka agama desa setiap minggu.

6. Kegiatan di Posyandu yang dilakukan di setiap dusun setiap minggunya, seperti imunisasi, mengisi tabel perkembangan gizi anak , suntik kb untuk para ibu, dll.

7. Penanggulangan penyakit yang dilakukan di puskesmas di Balai Desa Nasol sebagai Lembaga kesehatan di Desa.

8. Kegiatan Karang Taruna yang dilakukan setiap minggu.

9. Ronda Malam yang dilakukan setiap hari bergantian sesuai jadwal.

10. Acara Ibu- Ibu PKK di Desa Nasol yang diadakan secara rutin untuk membantu kegiatan seperti kegiatan di Posyandu.
Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6