Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Pegawai Puskesmas Ciamis Mogok Kerja Selama 3Jam, Sementara Pasien Terlantarkan

3 min read

ilustrasi mogok kerja

CIAMIS,(PR).-  Pegawai  Puskesmas  Ciamis  di  Kecamatan/Kabupaten  Ciamis,  memilih  untuk  mogok  kerja,  Jumat  11  Agustus  2017.

Aksi  itu  sempat  membuat  pelayanan  terhadap  masyarakat  yang  hendak  berobat  menjadi  terganggu.

Pelayanan  kembali  berjalan  setelah  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Ciamis  mengirim  15  pegawai,  termasuk  di  antaranya  dokter  umum,  bidan,  dan  perawat.

Mereka  terpaksa  menggantikan  tugas-tugas  yang  ditinggalkan  pegawai  .

Aksi  mogok  pegawai  institusi  kesehatan  tersebut  diduga  akibat  adanya  ketidakharmonisan  hubungan  antara  kepala  Ciamis  dengan  pegawainya.

Aksi  mogok  kerja  berlangsung  sekitar  tiga  jam.

Mereka  melakukan  aksinya  sejak  pagi,  dan  kembali  bekerja  sekitar  pukul  10.15  WIB  usai  pertemuan  di  Kantor  Badan  Kepegawaian  dan  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia  (BKPSDM).

Rentang  waktu  itu  bertepatan  saat  tingginya  jumlah  pengunjung  puskesmas.

Puluhan  pegawai  puskesmas  yang  lokasinya  tidak  jauh  dari  Setda  Ciamis  itu  mendatangi  Kantor  BKPSDM  .

Mereka  mempertanyakan  proses  rotasi  dan  mutasi  pegawai  yang  dilakukan  kemarin,  Kamis  10  Agustus  2017.

Rotasi  dan  mutasi  dilakukan  untuk  pegawai  eselon  III  dan  IV  serta  guru  yang  diperbantukan  sebagai  kepala  sekolah  di  lingkungan  Pemerintah  Kabupaten  Ciamis.

Sebelumnya,  mereka  mengetahui  kepala  puskesmas  menerima  surat  undangan  pelantikan  mutasi  di  Aula  Setda.

Akan  tetapi,  ternyata  nama  yang  bersangkutan  tidak  tercantum  dalam  daftar  hadir.

Pegawai  puskesmas  ditegur  Aksi  mogok  tersebut  langsung  mendapat  respons  Asisten  Daerah  (Asda)  1  Endang  Sutrisna  dan  Kepala  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Ciamis,  Engkan  Iskandar.

Mereka  langsung  mengumpulkan  peserta  aksi  di  seluruh  pegawai  Puskesmas  Ciamis  di  Kantor  BKPSDM.

Keduanya  sependapat  dan  menegaskan  bahwa  tindakan  tersebut  salah  karena  telah  meninggalkan  pekerjaan.

"Sebagai  Aparatur  Sipil  Negara  (ASN),  tindakan  tersebut  tidak  bisa  dibenarkan.

Apabila  rekan-rekan  ada  keinginan  lain,  silakan  boleh  saja  itu  hak.

Akan  tetapi  jangan  sampai  meninggalkan  tugas  dan  pekerjaan.

Saya  serius  menyoroti  persoalan  ini,"  tutur  Endang.

Ia  menambahkan,  persoalan  surat  undangan  rotasi  atau  mutasi  yang  diterima  oleh  Kepala  UPTD  Puskesmas  merupakan  sepenuhnya  hak  dari  pimpinan.

Kepala  UPTD  Puskesmas  Ciamis  yang  dimaksud  adalah  N.

Sulastri.

"Boleh  menyampaikan  asirasi,akan  tetapi  tidak  perlu  mogok  kerja.

Soal  mutasi  dan  lainnya  merupakan  hak  pimpinan.

Tentunya  pimpinan  juga  memiliki  pertimbangan  tertentu  sehingga  muncul  seperti  itu,"  katanya.

Sanksi  menunggu  Kepala  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Ciamis,  Engkan  Iskandar,  juga  menegaskan  tidak  membenarkan  aksi  mogok  yang  dilakukan  oleh  pegawai  Puskesmas  Ciamis.

Ia  mengakui,  sebelumnya  sempat  mendengar  adanya  riak-riak  menyangkut  persoalan  di  Puskesmas  tersebut.

Menangani  informasi  tersebut,  Dinas  Kesehatan  Ciamis  langsung  mengambil  langkah  melakukan  pembinaan.

Termasuk  menyelesaikan  persoalan  yang  baru  didapat  secara  sepihak  tersebut.

Aksi  mogok  kerja  yang  berlangsung  pada  saat  jam  dinas,  juga  dinilainya  tidak  tepat.

Sebagai  institusi  kesehatan,  wajib  memberikan  pelayanan  kepada  masyarakat.

"Inti  persoalan  yang  kami  serap,  ada  ketidakpuasan  pegawai  terhadap  pimpinan.

Sebenarnya  kebijakan  pimpinan  harus  ditaati.

Apabila  ada  persoalan  dan  hendak  menyampaikan  aspirasi,  jangan  dilakukan  saat  jam  pelayanan.

Waktunya  kurang  pas,"  kata  Engkan.

Dia  juga  menegaskan  segera  melakukan  pembinaan  terhadap  pegawai  yang  melakukan  aksi  mogok  kerja.

Kesalahannya  adalah  tidak  melaksanakan  kerja  pada  saat  jam  dinas.

"Pasti  ada  sanksi  karena  meninggalkan  tugas.

Saksinya  tentu  sesuai  dengan  tingkat  kesalahan,"  jelasnya.

Jalankan  aturan  Ditemui  terpisah,  Kepala  UPTD  Puskesmas  Ciamis  N.

Sulastri  menegaskan  tidak  membuat  aturan  baru,  yang  dilakukan  hanya  sebatas  menjalankan  aturan.

Dengan  demikian,  semuanya  dapat  dipertanggungjawabkan  secara  kedinasan.

Rata-rata  per  hari  Puskesmas  Ciamis  dikunjungi  150  pasien.

Dia  juga  mengaku  menerima  surat  undangan  pada  pelantikan  rotasi.

Akan  tetapi  ketika  melihat  daftar  hadir,  ternyata  namanya  tidak  tercantum.

"Saya  hadir  tetapi  dalam  daftar  tidak  ada,  sehingga  tidak  dilantik,  tidak  mutasi,"  kata  Sulastri.

Berkenaan  dengan  aksi  mogok  pegawainya,  dia  minta  agar  kembali  melaksanakan  pekerjaan  sebagaimana  tugasnya.

Dia  juga  mengatakan  terbuka  untuk  pegawai  membicarakan  serta  menyelesaikan  apabila  ada  persoalan.

"Semua  bisa  diselesaikan  bersama.

Selama  ini  kami  juga  terus  berupaya  meningkatkan  pelayanan  prima  kepada  pasien,"  tuturnya.* 

Berita ini pertama kali diterbitkan oleh : Pikiran Rakyat

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6