Bahkan ia masih bisa tersenyum disaat tangannya tidak bisa bergerak
Kabar Bandung - Mira Nirmala selama dua tahun hanya bisa terbaring lemah di atas kasur. Lengan kanannya yang nyaris hancur terlindas truk bermuatan semen membuatnya tak bisa banyak bergerak.
Lengan kanan gadis berusia 23 tahun itu sama sekali tidak berfungsi. Bahkan untuk berpindah posisi tidur pun sulit. Mira hanya bisa terlentang sesekali merasakan sakit dan linu di sekujur lengan kanannya.
Insiden tragis dialami Mira saat pulang kerja dari pabrik Bapinti di kawasan Leuwi Gajah, Kota Cimahi, 7 Februari 2015 silam. Saat itu, Mira mengendarai motor seorang diri keluar dari pabrik tempatnya bekerja.
Namun sial menimpa gadis yang bekerja sebagai operator itu. Saat mencoba mendahului truk tronton bermuatan semen, kendaraan yang dikemudikannya menabrak pohon di median jalan hingga terjatuh.
"Kejadiannya jam 10 malam sekitar 500 meter dari pabrik. Saya nabrak pohon, motor jatuh ke kiri, saya jatuh ke jalan. Akhirnya tangan saya terlindas dua ban belakang truk toronton yang lewat," kata Mira saat ditemui di rumahnya, Jalan Maleber Utara, RT 02 RW 08, Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (6/9/2017).
Rekan-rekan tempatnya bekerja yang melihat kejadian itu lalu menolong Mira. Dengan kondisi lengan kanan yang terluka parah, Mira dilarikan ke rumah sakit Kasih Bunda. Saat itu Mira merasakan sakit yang luar biasa.
"Pas terlindas saya masih sadar. Malah saya sempat telepon keluarga juga. Tangan saya sudah berdarah-darah dan sakitnya luar biasa," jelas dia.
Selama beberapa hari menjalani perawatan, Mira akhirnya dirujuk ke rumah sakit Melinda, Kota Bandung. Mira mendapatkan perawatan lebih intensif hingga menjalani operasi lengan kanannya.
Tim dokter yang merawatnya di RS Melinda menganjurkan agar lengan kanan Mira diamputasi lantaran kondisinya yang nyaris hancur. Namun pihak keluarga menolak dan meminta dokter mempertahannya.
"Dokter di Melinda bilang harus diamputasi, tapi keluarga dan Mira minta dipertahanin. Kata dokter kalau dipertahanin hitungan hari bisa pembusukan, tapi sampai sekarang alhamdulillah enggak," tutur dia.
Mira mengaku saat kejadian lengannya tidak sampai terpisah dari anggota tubuhnya. Hanya ada beberapa titik tulang yang patah dan daging lengannya terkoyak lantaran terlindas truk bermuatan semen tersebut.
"Enggak sampai putus waktu itu, cuma ada beberapa tulang yang patah dan pembuluh darah pecah. Jadi keluarga penggennya diselamatkan aja jangan diamputasi," kata Mira seraya tersenyum.