Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Hotel Prora Satu-satunya Hotel Termewah yang Belum Pernah Ada Pengunjungnya

2 min read
Prora Hottel

Guys,  sekilas  bangunan  ini  tampak  menakjubkan.

Lokasinya  yang  berada  tepat  menghadap  ke  arah  laut  tentu  sangat  strategis.

Belum  lagi  pemandangan  alamnya  yang  hijau  siap  membuat  siapa  pun  yang  menginap  betah  berada  di  sana.

Sayang,  sejak  bangunan  ini  selesai  dibuat  sampai  sekarang,  tak  ada  seorang  tamu  pun  yang  datang  untuk  memesannya.

Bukan  tanpa  alasan  mereka  tak  berani  memesannya  tapi  sejarah  bangunan  hotel  ini  siap  membuat  siapa  pun  yang  mengetahuinya  akan  tercengang.

Dilansir  TribunTravel.com  dari  laman  thevintagenews.com,  awal  mula  pembangunan  ini  bermula  dari  ambisi  Partai  Nazi  yang  ingin  menciptakan  bangunan  yang  super  megah.

Tags

Editor:  Kharisma  Tri  Saputra

Sumber:  TribunTravel.com

©  2017  TRIBUNnews.com  All  Right  Reserved

(archinect.net)

Tujuannya  untuk  menunjukan  seberapa  besar  kekuatan  mereka.

Pembangunan  dilakukan  mulai  dari  pabrik,  monumen,  sekolah,  kamp,  dan  situs  propaganda.

Satu  bangunan  yang  masuk  dalam  pembangunan  mereka  adalah  hotel.

Hotel  Prora  menjadi  satu  bangunan  yang  dibangun  oleh  rezim  Nazi.

Konstruksi  hotel  ini  pertama  kali  dimulai  lebih  dari  70  tahun  yang  lalu  di  Pulau  Rugen,  Jerman.

(amusingplanet.com)

Adolf  Hitler  saat  itu  menginginkan  sebuah  resor  yang  mewah  dimana  di  dalamnya  tak  cuma  ada  hotel  tapi  juga  bioskop,  teater,  ruang  konser  dan  dermaga  untuk  kapal  melabuh.

Tujuan  pembangunan  ini  cukup  baik  yakni  ingin  memberikan  liburan  terjangkau  bagi  pekerja.

Desain  Prora  sendiri  dibuat  oleh  arsitek  Clemens  Klotz  dibawa  pengawasan  kepala  arsitek  Nazi  Albert  Speer  yang  pernah  memenangkan  penghargaan  Grand  Prix  Paris  World  Exposition  pada  1937.

Konstruksi  dimulai  pada  1936  dan  dikerjakan  9.000  pekerja.

(amusingplanet.com)

Hasilnya,  hotel  ini  memiliki  10.000  kamar  yang  dapat  menampung  20.000  tamu.

Penginapan  ini  terbagi  menjadi  8  blok  bangunan  dengan  panjang  sejauh  4,5  km.

Hotel  Prora  ini  dibangun  sekitar  150  meter  dari  pantai.

Semua  kamar  memiliki  ukuran  yang  sama  dengan  dua  tempat  tidur  dan  pemandangan  ke  arah  laut.

Koridor  dibangun  pada  sisi  barat  dan  ada  toilet  serta  kamar  mandi  komunal  di  setiap  lantai.

(staticflickr.com)

Sayang,  pada  1939,  perang  dimulai  sehingga  semua  pekerja  dipindahkan  untuk  bekerja  di  pabrik-pabrik  perang.

Inilah  yang  membuat  hotel  terbesar  di  dunia  ini  belum  pernah  menerima  seorang  tamu.

Selama  perang,  resor  ini  digunakan  sebagai  kamp  pengungsi  dari  Hamburg,  kemudian  dipakai  untuk  pengungsi  dari  Jerman  Timur.

Pada  1945,  tentara  Rusia  mengambil  kendali  atas  pulau  dan  mendirikan  basis  militer.

Mereka  menetap  di  sana  selama  setahun  dan  menempati  5  blok  dari  Hotel  Prora.

(staticflickr.com)

Selama  mereka  tinggal,  tentara  mulai  menggunakan  semua  peralatan  yang  ada  pada  bangunan.

Pada  1950,  militer  Jerman  Timur  membangun  kembali  beberapa  blok  yang  mengalami  kerusakan.

Setelah  itu  mereka  menggunakannya  untuk  berbagai  kegiatan  seperti  sekolah  teknik  militer,  youth  hostel,  kamp,  museum  dan  sebagainya.

Hari  ini,  Prora  sedang  direnovasi  oleh  investor  swasta.

Empat  blok  bangunan  sedang  dibangun  kembali,  satu  digunakan  sebagai  hotel  dan  tiga  sisanya  masih  dalam  reruntuhan.

Sungguh  sangat  disayangkan,  jika  saja  hotel  ini  digunakan  sejak  dulu,  potensi  sebagai  hotel  terbesar  di  dunia  dapat  mereka  raih.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6