SIJUNJUNG, HALUAN—“ Cinta memang gila kata ini sering terdengar bagi mereka yang sedang kasmaran. Entah ada hubungan ata tidak, di Sijunjung warga dihebohkan denga ditangkapnya sepasang kekasih yang didug gila.
Sepasang kekasih tersebut ditangkap karen meresahkan masyarakat di Tanah Badantu Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung. Du orang lwan jenis tersebut dan mengalami s tersebut diketahui sudah bertahun tahun tinggal di sebuah halte yang terletak di dep RSUD Sijunjung.
Informasi yang diperoleh, bahkan halte ters telah dijadikan rumah bagi mereka dalam melakukan berbagai aktivitas ditempat umu tersebut. Lebih parahnya lagi, kedua orang tersebut juga sering mengamuk dan melempari mobil serta toko masyarakat setempat.
Bahkan warga kerap melihat pasangan tersebut melakukan hubungan layaknya sua istri di tempat terbuka.
Masyarakat yang sudah merasa resah dengan perilaku kedua orang gila tersebut langsung memberikan laporan kepada pihak yang terkait. Mendapat laporan dari masyarakat, petugas gabungan dari pihak kepolisian, Sa PP dan dinas terkait lainnya langsung melakukan penertiban dan membawa sepasang orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut ke kantor Dinas Pol dan Damkar, Kamis (26/1) siang.
Bagaimana Reaksi Orang Gila Tersebut saat ditangkap?
Tidak ada perlawanan dari keduanya saat petugas membawa mereka, namun petugas mengalami kesulitan untuk memintai keterangan terkait asal usul serta identitas kedua orang tersebut karena tidak bisa diaj untuk berkomunikasi dengan normal.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar, Mashariyanto melalui Sekretarisnya, Desma mengatakan bahwa kedua orang berlawana jenis tersebut diketahui sudah cukup lama tinggal dan berkeliaran didaerah tersebut d kerap kali meresahkan masyarakat akibat kelakuan pasangan yang mengalami ganggu jiwa tersebut. bahkan mereka juga sering mengamuk disana.
"Kami tidak mengetahui asal dan identitas mereka karena sulit dimintai keterangan, jik dilihat dari logat bahasa dan pakaian, mere berasal dari luar Sumbar. Untuk proses selanjutnya kita akan kordinasi dengan dina social untuk proses pengiriman mereka ke rumah sakit jiwa,” tuturnya saat dimintai keterangan di kantornya.