Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Heboh! Gila Ilmuwan Ini Menciptakan Makhluk Baru

3 min read

Demi menemukan cara penyembuhan sejumlah penyakit, para ilmuwan melangkah jauh, bahkan dengan melakukan hal gila ini yaitu percobaan menggabung Manusia dengan Babi. Temuan tersebut paling menarik perhatian Dunia. bagaimana tidak itu sangat menentang Segala Penjuru Aturan Moral Dunia.
Beberapa saat lalu, dunia dikejutkan dengan kemungkinan penciptaan manusia di laboratorium dengan menggunakan sel-sel punca yang direkayasa menjadi sperma dan sel telur.
Sekarang, untuk pertama kalinya, sejumlah ilmuwan berhasil menciptakan mahluk hidup gabungan (hibrida) manusia dengan hewan dalam laboratorium. Mahluk gabungan demikian dikenal dengan istilah chimera. Dikutip dari All That is Interesting pada Senin (30/1/2017), tim tersebut berhasil menciptakan chimera dengan menyuntikan sel-sel manusia ke dalam janin babi dan membiarkannya matang bersama. Walaupun organ babi lebih cepat berkembang dibandingkan dengan organ manusia, keduanya amat mirip satu sama lain. Juan Carlos Izpisua Belmonte, profesor di Gene Expression Laboratory di bawah naungan Salk Institute mengatakan kepada National Geographic bahwa konsep chimera manusia-babi sebenarnya cukup sederhana. Namun demikian, ia menjelaskan bahwa perlu lebih dari 40 ilmuwan bekerja sama selama 4 tahun agar 'resep' campuran itu tepat.

Salah satu titik balik dalam penelitian adalah penentuan waktu yang tepat bagi tim untuk mulai melibatkan sel-sel manusia ke dalam janin babi. Agar janin babi tidak mati, saat pencampuran itu harus tepat. Kata Jun Wu, pemimpin penelitian, kepada National Geographic, "Kami telah mencoba 3 jenis sel berbeda pada manusia, yang pada hakekatnya mewakili 3 tingkat berbeda (dalam proses perkembangan)." Ketika tim itu kemudian tegas menanamkan sel-sel manusia pada tingkat pertumbuhan yang tepat, janin-janin babinya tetap hidup. Tim itu kemudian menempatkan janin-janin itu dalam babi dewasa selama 3 hingga 4 minggu, lalu dikeluarkan lagi untuk keperluan analisis. Pada akhirnya, tim tersebut berhasil menciptakan 186 janin bersifat chimera, kata Wu, dan "kami menduga masing-masing janin memiliki 1 di antara 100 ribu sel manusia." Dengan demikian, para peneliti berharap agar terobosan ini akan membantu mengatasi sangat kurangnya donor organ pada manusia. Di Amerika Serikat, rata-rata 22 orang meninggal dunia selagi menunggu donor untuk transplantasi. Padahal, setiap sekitar 10 menit, ada pasien baru masuk dalam daftar tunggu. Karena para pembuat kebijakan telah melarang investasi dana publik dalam penelitian sejenis ini, para penyandang dana pribadi diperlukan untuk membiayai tim peneliti dalam meneruskan proyek chimera .
Keberhasilan tim internasional di bawah pimpinan Salk Institute itu diumumkan pada Kamis lalu dalam jurnal Cell. Menurut Professor Juan, ini adalah langkah awal yang sangat baik. Riset ini dimulai dengan menggunakan sel punca dari tikus ke dalam embrio tikus berjenis lain. Ia kemudian memakai alat khusus untuk mengubah gen.Dengan alat tersebut, gen salah satu tikus dihapus. Penghapusan ini juga tidak dilakukan secara acak. Gen yang menumbuhkan organ tertentu dihilangkan kemudian digantikan dengan gen tikus lainnya. Dengan cara ini, maka organ yang diharapkan tersebut bisa tumbuh dalam tubuh yang berbeda. Sebelum berpindah ke babi, sel punca manusia sudah pernah dimasukkan dalam embrio tikus. Sayangnya percobaan ini hasilnya sangat buruk. Setelah mengalami kegagalan, Juan kemudian membentuk tim dengan 40 peneliti lain dan mulai mencoba percobaan memakai sapid an babi. Percobaan ini terbukti lebih sulit dan lebih mahal. Setelah beberapa percobaan, mereka juga kemudian lebih berfokus pada babi. Meski sudah terhitung cukup berhasil, ternyata proses ini tetaplah tak mudah. Babi butuh waktu empat bulan untuk mengandung dan melahirkan anak. Jadi, tetap saja dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk emngembangkan embrio jika prosedur pembuatan manusia chimera ini berhasil. Jika percobaan ini kelak benar-benar bisa dipakai untuk menggantikan organ manusia, setidaknya waktu untuk mendapatkan organ yang dibutuhkan bisa dipotong hingga separuhnya (karena waktu hamil manusia lebih dari sembilan bulan). Hasil dari percobaan ini sendiri lebih mirip dengan babi. Jadi, peneliti bisa sedikit lebih tenang karena mereka tidak merasa terlalu melanggar moral telah menciptakan gabungan manusia dan babi.

Sumber : Liputan6.com & Intisari-online.com
Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6