Sebagai informasi, 3.848.670 penduduk di Jawa Barat tergolong miskin dengan angka kemiskinan mencapai 7,46 persen di tahun 2024.
Kabupaten Pangandaran memiliki angka kemiskinan sebesar 8,75% dengan jumlah penduduk miskin tahun 2024 mencapai 37.900 jiwa.
Selain Pangandaran, kota Banjar juga hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis dan juga masuk kategori daerah termiskin di Jawa Barat.
Banjar resmi lepas dari wilayah otonomi Kabupaten Ciamis pada 21 Februari 2003 dan dinobatkan sebagai kota termuda di Jawa Barat.
Ternyata kota Banjar tidak masuk dalam wilayah termiskin di Jawa Barat karena angka kemiskinan tahun 2024 hanya 5,5 persen.
Bahkan kota Banjar memiliki jumlah penduduk miskin yang terendah di Jawa Barat tahun 2024 hanya 11,16 ribu jiwa.
Tetapi jika dilihat dari nominal UMK 2025 yang didapatkan karyawan swasta atau buruh, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar kompak menjadi yang terendah di Jawa Barat.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menetapkan UMK Pangandaran dan kota Banjar naik 6,5 persen.
Walaupun mengalami kenaikan, Pangandaran dan Banjar tetap menjadi daerah dengan UMK paling rendah di Jawa Barat tahun 2025.
UMK Kabupaten Pangandaran tahun 2025 sebesar Rp2.221.724,19, sedangkan kota Banjar RpRp2.204.754,48.
Selengkapnya
Sumber: Ayo Bandung