 |
| ilustrasi by istock |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa selama November 2021-Februari 2022, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena La Nina.
Apa itu La Nina?
La Nina adalah fenomena alam ketika suhu permukaan laut di tengah Samudera Pasifik turun menjadi lebih dingin dari biasanya.
Fenomena La Nina ini terjadi ketika angin bertiup dari air hangat permukaan laut di Amerika Selatan ke arah barat (Indonesia), sehingga air dingin naik ke permukaan.
 |
| Gambaran La Nina |
Dari proses ini, air di Indonesia memanas. Kemudian menginduksi terbentuknya awan yang tinggi atau berlebihan sehingga meningkatkan curah hujan yang cukup signifikan.
Dikutip dari instagram Pemprov DKI Jakarta, dampak La Nina ini, Indonesia akan mengalami curah hujan yang tinggi.
Padahal, curah hujan yang tinggi merupakan hal yang harus diwaspadai masyarakat di Indonesia karena akan menimbulkan beberapa fenomena bencana.
Bencana tersebut disebut bencana Hidrometeorologi
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Bencana hidrometeorologi dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembaban, suhu.
Ada fenomena La Nina pada November 2021-Februari 2022 yang berpotensi banjir hingga longsor, cek lokasinya dibawah ini!
Adapun hal-hal yang akan terjadi sebagai akibat dari bencana Hidrometeorologi
- 1. Banjir
- 2. Banjir Bandang
- 3. Tanah longsor
- 4. Angin kencang
- 5. Tornado/Siklon Tropis
Berikut beberapa area yang harus diwaspadai:
- - Pulau Jawa
- - Pulau Bali
- - Kepulauan NTT dan NTB
- - Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan
Singkatnya, tetap waspada dan saling mengingatkan tentang fenomena La Nina.
Untuk informasi lebih lanjut bagi anda yang tinggal atau bekerja di wilayah jakarta bisa dengan browsing situs pantaubanjir.jakarta.go.id.