Cara Memasak Gadis Cantik Thailand ini Mirip Orang Sunda


Diatas adalah video wanita thailand yang sedang memasak di tungku. Cara memasaknya sangat mirip dengan orang sunda seperti alat yang digunakan berupa Hihid atau kipas nasi. Di Sunda Tungku atau alat untuk memasak dinamakan Hawu sedangkan di Thailand bernama Mae Tao Fai. Seperti apakah persamaanya berikut ulasannya >

Datang dan kenali dapur kuno "Mae Tao Fai"
Datang dan kenali dapur kuno. “Mae Tao Fai” Generasi baru mungkin belum mengetahui apa itu Mae Tao Fai. Jika iya, mari kita saling mengenal bersama. Ini lebih baik dibandingkan rumah-rumah di masa lalu yang sebagian besar terbuat dari kayu. Menata ruang dapur merupakan hal yang penting, baik itu tata letak rumah maupun cara penataan kompor guna mencegah terjadinya kebakaran. Itulah asal mula kebijaksanaan Thailand yang menciptakan "Mae Tao Fai". Penulis sendiri mengetahui tentang kata Mae Tao Fai dari ayah penulis ketika ia membantu menjelaskannya kepada kakak perempuannya saat mengumpulkan informasi saat mengerjakan Wittaya Niphon t Tentang gaya dapur Thailand pada zaman dahulu Karena bapaknya lahir tepat waktu dan juga menggunakan kompor induknya juga.

Mae Tao Fai 1

Mae tao fai
Ayah menjelaskannya secara sederhana: Tungku induk merupakan alas untuk meletakkan tungku (jenis yang menggunakan arang atau kayu bakar). Bentuknya berupa rangka kayu besar, bagian dalamnya diisi dengan tanah liat agar bola api atau pecahan arang yang beterbangan dari tungku tidak jatuh ke lantai. rumah dan menyebabkan kebakaran yang juga digunakan oleh rumah Ayah di Ayutthaya (Penulis pergi ketika dia masih sangat muda, jadi saya tidak ingat.) Dan cara membuat Mae Tao Fai tidak sulit, siapa pun bisa melakukannya dengan peralatan berikut ini.

1. Kayu solid untuk rangka
2. Tanah Liat
3. Abu

Mae Tao Fai 6
★ Bagaimana melakukannya ★

• Ambil kayu keras dan susun menjadi sebuah kotak persegi panjang (persegi atau kanvas) dengan ukuran yang diinginkan dan beri nomor pada tungkunya, lalu gunakan sisa kayunya untuk membuat bingkai setinggi kira-kira 3 -4 inci untuk menahan tanah. Anda bisa membuatnya dengan kaki seperti meja kayu rendah. Kemudian campurkan tanah liat dengan sedikit air dan isi. Usahakan tanah disebar secara merata agar saat meletakkan kompor tidak miring. Kemudian taburi dengan lapisan abu lainnya. Adapun alasan penggunaan abunya Ayah menjelaskan, setelah dipakai lama, panas dari kompornya bagus. Kondisi lingkungan yang baik akan menyebabkan tanah lempung mengering dan pecah-pecah seperti tanah pada musim kemarau. hingga mencapai jauh ke dalam bingkai kayu Mae Tao Fai Pada alur-alur kecil tersebut, jika tertimpa potongan kayu yang masih terbakar, berisiko menyebabkan rangka kayu terbakar. Menaburkannya dengan abu akan membantu mengisi celah-celah kecil.

Mae Tao Fai 5
• Ayah juga menambahkan bahwa letak kompor itu penting. Di rumah Ayah, kayu tersebut akan ditempatkan setidaknya 1 kaki dari rangka perapian ibu, sehingga terdapat ruang untuk ujung kayu bakar di luar perapian. Ketika api sudah menghabiskan seluruh kayu yang ada di dalam tungku, kita bisa memasukkan kayu bakar tersebut (son firewood) ke dalam tungku.

Mae Tao Fai 4
Mae tao fai
Adapun kayu yang populer digunakan untuk membuat kayu bakar pada zaman Bapak adalah kayu Sakae karena mudah terbakar dan kayu jenis ini getahnya sedikit sehingga asapnya juga lebih sedikit. Dan saat memotong kayu bakar, dipotong dengan panjang kurang lebih 50 sentimeter.


Mae Tao Fai 2
Dapur yang klasik dan antik, bukan?… ☻