"Cobalah pak hargai ini, lebih berharga HP dari Indonesia Raya. Masya Allah, katanya cinta NKRI," ucapnya.
Selain enam polisi muda tersebut, tampak di tempat yang terlalu jauh dari mereka ada tiga anggota Polri lainnya juga tidak berdiri saat lagu kebangsaan diperdengarkan.
"Gak ngerti saya tuh, lagu Indonesia Raya tapi nggak mau berdiri, Masya Allah," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdiri saat lagu Indonesia Raya diperdengarkan telah diatur dalam UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pasal 62 yang berbunyi:
"Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat."
Selain itu juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 1958.
Belum diketahui siapa pria yang merekam sekaligus menegur para anggota polisi tersebut. Namun diduga anggota polisi itu dari kepolisian setempat yang sedang mengamankan jalannya acara Tasyakur Reuni 212. Terkait hal itu belum ada konfirmasi resmi.
Cuitan Tweet Baru yang Terkait:
POLISI SUDAH TIDAK NKRI ⁉️
— Jawara (@terkembang_4817) December 3, 2021
DISAAT PARA KYAI, SANTRI & UMAT ISLAM YG HADIR DI ACARA TASYAKURAN REUNI 212 DI CIAMIS MENYANYIKN LAGU KEBANGSAAN
POLISI2 INI MALAH DUDUK SANTAI & ASYIK MAIN HP
POLISI SDH TDK MENGHARGAI LAGU KEBANGSAAN‼️
POLISI SUDAH TDK MENGHARGAI JASA PR PAHLWN‼️ pic.twitter.com/mvDr5lMCRP