'Guru VS Murid' di Gorontalo Sedang Viral, Gurunya Sering Merayu

Guru vs murid gorontalo
Guru vs murid
Publik Gorontalo dihebohkan dengan beredarnya video syur yang diduga diperankan oleh seorang siswi dan guru di salah satu sekolah di Kabupaten Gorontalo.

Video berdurasi kurang lebih lima menit itu, menampilkan tayangan yang tidak pantas, apalagi diduga pelakunya masih seorang siswa dan guru.

Tidak diketui persis kapan video itu diambil, hanya saja dalam tayangan awal, nampak seorang perempuan yang masih mengenakan seragam sekolah,

meletakkan kamera on di salah satu sudut ruangan, tak lama berselang masuk seorang perempuan muda yang masih mengenakan seragam batik sekolah, dan seorang pria dewasa menggunakan topi.

Keduanya langsung melakukan perbuatan yang tidak pantas.

Salah satu kerabat dari terduga pemeran perempuan dalam video itu, mengaku kaget dengan munculnya video tak senonoh tersebut, ia mengaku mengetahui persoalan ini sejak jumat malam lalu.

Pihaknya kata dia, sudah melakukan upaya persuasif bersama sejumlah pihak terkait, termasuk teman dari terduga pemeran itu, termasuk oknum guru tersebut.

Kata dia, pihaknya sangat disayangkan, guru tersebut mengaku tidak punya hasrat pada siswi yang diduga menjadi pemeran, tetapi anehnya perbuatan ini bukan baru pertama kali dilakukan.

“Pengakuan ponakan saya, justru gurunya inilah yang dari awal membujuk rayu dan sering menghubungi ponakannya melalui whatssup disaat jam pelajaran, banyak macamnya salah satunya meminta ponakannya ke perpustakaan atau ke ruangnya saat keadaan sunyi,” ungkapnya.

Ia mengakui atas perbuatan tersebut mereka sudah melaporkan ke pihak aparat kepolisian untuk segera ditindaklanjuti, dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Ini kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur dan pihak keluarga sudah bersepakat untuk melaporkan masalah ini ke Polres,” ungkap pria yang nuga lulusan Sarjana Hukum UNG ini.

Secara terpisah pihak sekolah masih enggan memberikan komentarnya, bahkan saat wartawan berusaha melakukan klarifikasi ke sekolah, Satpam sekolah tidak memberikan akses masuk, serta kepala sekolah pun tidak ingin bertemu dengan awak media.

Sementara itu Kapolres Gorontalo melalui Kasat Reskrim IPTU Faisal Ariyoga Harianja S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurutnya, laporan masuk senin (23/9) sekitar pukul 14.00 wita dan kami pastinya siap menindaklanjuti persoalan ini.

“Ini akan menjadi atensi kami dan akan segera mengundang pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan dalam wkatu dekat ini,” tandasnya.


Sumber: Gorontalo Post