Aksi begal payudara meresahkan warga Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dalam sepekan terakhir. Para korban membagikan pengalamannya melalui media sosial.
Salah satu korban Giia Bhari mengaku menjadi korban begal payudara. Dia mengalami hal tersebut di Jalan Sukahaji, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada 29 Oktober lalu.
"Ternyata buka saya aja yang jadi korban. Ada lagi perempuan lain," tulis Ghiia melalui akun media sosialnya.
Berdasarkan kesaksian mata, diketahui seksual yang dilakukan pria yang mengendarai motor non matic. Pelaku memepet perempuan muda yang berkendara seorang diri malam hari. Tanpa basa basi, pelaku langsung memegang payudara serta bokongnya.
"Benar ada perempuan yang dipegang bokongnya sama laki-laki pak. Pelaku naik motor," ucap Adi, seorang saksi mata saat ditemui, Selasa (2/11/21).
Meski sempat dikejar, pelaku berhasil melarikan diri. Warga pelaku mengenakan helm yang biasa dipakai untuk bersepeda.
"Pakai motor bukan matic. Helmnya helm sepeda. Dikira saya temennya korban taunya pegang-pegang," kata Adi.
Korban diketahui tidak seorang diri, ternyata beberapa perempuan lainnya alami serupa. Bahkan, para korban mengalami trauma tidak berani berkendara seorang diri.
"Jadi korbanya teman saya ada WA ke saya betul dipegang pantatnya sampai nangis. dia sampai trauma," kata Siti Aisyah, teman korban.
Meski belum ada laporan korban, polisi turun tangan mengungkap kasus ini. Petugas mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan saksi mata.
"Kami melakukan patroli untuk meminimalkan kejadian itu. Tapi belum ada laporan polisi dari korban," ucap Kompol Semiyono, Kapolsek Singaparna, di lokasi.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono memerintahkan seluruh jajaran untuk mengantisipasi perbuatan asusila ini. Patroli yang berkala harus dilakukan agar dapat mempersempit ruang gerak pelaku.
"Saya memerintahkan anggota untuk rajin-rajin patroli. Ini masyarakat kita biar merasa aman dan benar-benar aman tidak ada kejadian itu lagi," ujar Rimsyahtono.