Tak hanya sekali atau dua kali, pria ini akhirnya mengaku setidaknya 100 kali menyetubuhi jasad mayat di rumah sakit tempat dia bekerja.
"Jika saya tidak minum apa-apa saat bekerja, itu tidak akan terjadi)," ujar Douglas seperti dikutip dari Independent.co.uk.
Douglas yang berkerja sebagai petugas kamar mayat di Ohio, Amerika Serikat, melakukan kejahatan seksualnya saat bertugas shift malam.
Pada tahun 1991 dan 1992, Douglas telah menyetubuhi tiga mayat wanita.
Hingga kasusnya terungkap, sudah 100 mayat wanita yang menjadi korban pelecehannya selama 16 tahun terkahir.
Kejahatan yang dilakukan Douglas terungkap ketika sperma ditemukan di tubuh mayat wanita bernama Range Karen (19) yang merupakan korban pembunuhan.
Kemudian muncul dugaan bahwa Range tak hanya dibunuh tetapi juga diperkosa.
David Steffan, sang pelaku pembunuhan, mengaku bahwa dirinya membunuh Range tetapi menolak tuduhan pemerkosaan.
Setelah dilakukan tes DNA, Douglas menjadi satu-satunya tersangka.
Sayangnya, kala itu, tepatnya pada tahun 2008, Douglas menghilang.
Kenneth Douglas (60) (dailymail.co.uk) Bahkan daerah tempat Douglas bekerja, Hamilton County, dituduh mengetahui kejahatan tesebut dan sengaja tidak melaporkannya.
Tempat itu pun ikut dituntut dan diwajibkan membayar pajak sebagai ganti rugi.
Namun, Hamilton County menolak tuntutan tersebut.
"Hamilton County tidak seharusnya dia bertanggung jawab atas pidana terhadap karyawannya," kata Greg Hartmann, Presiden Wilayah Hamilton County, seperti dikutip dari Daily Mail pada 2014 silam.
Korban Douglas (dailymail.co.uk) Saat ditangkap, Douglas mengaku pernah menyetubihi jenazah Range pada tahun 1992.
Pada tahun 2012 ia ternyata juga pernah menyetubuhi jenazah April Hick, seorang wanita usia 24 tahun yang meninggal dunia setelah jatuh dari jendela lantai tiga.
Atas tuntutan semua pihak, terutama keluarga jenazah yang menjadi korban pelecehan, Douglas harus mendekam di penjara.