Latar Belakang Yana Diana Putra Calon Wakil Bupati Ciamis

 Terlahir dengan nama Yana Diana Putra, politikus muda kelahiran 26 November 1976 itu sejak sekolah dasar di SDN Ciamis 10, telah mengantongi nilai-nilai pelajaran yang sangat baik. Pada 1995 dia menamatkan pendidikan menengah atas di Kota Bandung dan tak lama kemudian pada 1998 dia kembali ke Ciamis, lalu terjun ke dunia politik.


Pada saat itu masil awal reformasi, Yana berkiprah di DPD Partai Amanat Nasional Ciamis. Tak disangka, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di partai berlambang matahari terbit itu dan menang. Dia menjadi sedikit dari anggota dewan di Ciamis yang bisa terpilih oleh rakyat selama tiga periode berturut-turut. Sampai dia mendaftar menjadi bersama pasangan calon bupati Herdiat Sunarya, Yana menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Ciamis.

Di kalangan , Yana dianggap berpengalaman, matang, dan pekerja keras. Yana D Putra sangat mendorong berbagai aktivitas keagamaan dan kebudayaan di Kabupaten Ciamis. Misalnya, dalam menyokong pentas budaya pertunjukan wayang golek, Yana mengatakan bangga dengan kesenian itu, karena sudah diakui Unesco per November 2003 sebagai seni pertunjukan atau budaya khas asli Indonesia.

Yana menuturkan, hal itu penting karena Unesco, salah satu lembaga yang ada di PBB yang bergerak di bidang pendididkan dan kebudayaan mengakui wayang Indonesia, meski di Jepang, Tiongkok, Korea juga ada seni-seni pertunjukan seperti itu. Pada masa-masa reses sebagai anggota dewan, Yana juga blusukan untuk menampung berbagai aspirasi masyarakat dan melihat kondisi di lapangan.

Optimalkan potensi daerah

Yana D Putra juga sempat menyoroti bagaimana pembinaan prestasi dibidang atletik di Kabupaten Ciamis. Menurut dia, bila ingin membangun sebuah prestasi, sarana yang dibuat harus benar-benar bertaraf nasional dan dilakukan dengan profesional. Pasangan Yana dan Herdiat memandang bahwa, masalah utama pembangunan di Ciamis saat ini adalah berkaitan dengan masalah kesejahteraan ekonomi yang belum sesuai dengan harapan.

Yana mengatakan, banyak potensi kabupaten yang belum dioptimalkan, seperti bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan. Selanjutnya, ungkap dia, Ciamis sebagai produsen ayam ras dengan produksi sekitar 76 juta ekor per tahun, tetapi belum memiliki industri pengolahan daging ayam. Dengan hal tersebut, pasangan itu mengusung visi, "Mantapnya kemandirian ekonomi, sejahtera untuk semua".

Menurut Yana, salah satu yang harus dilakukan di Ciamis adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang mendukung pengembangan wilayah, dan mengembangkan perekonomian yang berbasis ekonomi kerakyatan. Yana mengusung tagline sejak masa sebelum pendaftaran, “Yang Muda yang Berbuat–Ciamis Pisan”, dia memang lahir, besar, dan ingin mengabdi di Ciamis.***