KUPU-KUPU ANEH BERMOTIF ULAR SANCA DI CIBEUNYING CIAMIS

Berikut adalah foto Kupu-kupu tersebut yang hinggap dalam sebuah foto di dalam Rumah Pak Elan (Ayah Ica)





Di Indonesia, Kupu-kupu jenis ini disebut Kupu-kupu Gajah. karena ukurannya 3x lebih besar dari kupu-kupu pada umumnya. Namun, Kupu-kupu bermotif Ular ini sangat serupa dengan Kupu-kupu yang tempo lalu yang menggegerkan warga Bintan. Pasalnya Kupu-kupu tersebut berukuran sangat besar, Berikut adalah fotonya sa'at kupu-kupu tersebut hinggap di Pohon Kelapa.


Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama ) memang merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera , atau 'serangga bersayap sisik' ( lepis, sisik dan pteron , sayap).

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.

(van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
Kupu-kupu dan ngengat amat begitu banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis Ngengat-nya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk. , 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.