Bagaimana cara menghentikan eureup-eureup saat itu juga?
Tidak ada cara untuk menghentikan episode kelumpuhan tidur saat hal itu terjadi. Anda mungkin menyadari bahwa Anda akan segera terbebas dari episode tersebut jika Anda fokus melakukan gerakan tubuh kecil, seperti menggerakkan satu jari, diikuti dengan menggerakkan dua jari, Sampai Berteriak.Penting untuk tidak panik dan berusaha menyadarkan diri bahwa "Oh iya aku sedang mengalami eureup-eureup" jadi tenanglah, atur nafas baik-baik sampai terbangun dari kejadian tidur menakutkan ini.
Eureup-eureup merupakan kondisi aneh yang dialami oleh tubuh ketika tidur. Mata kita bisa melihat namun tubuh kita susah untuk digerakan. Apabila tubuh dipaksa digerakan maka yang terjadi adalah "peureus" atau sakit seperti kulit ditarik.
Melihat hantu atau hal mengerikan saat eureup-eureup adalah tipuan mata yang sebenarnya kamu tak melihat pandangan secara nyata. Kamu padahal sedang mimpi buruk yang berkombinasi dengan eureup-eureup.
Penyebab Eureup-eureup
Perlu diketahui bahwa ternyata bagian yang paling dasar penyebab eureup terjadi adalah posisi tidur menyamping yang membuat kepala tepat dibagian belakang telinga terhimpit. Jika kamu sadar maka bagian itu akan terasa panas.
Selain medis, Sebagai Manusia kita juga tak akan lepas dari gangguan-gangguan dari bangsa Jin. Maka kita juga sepatutnya berdoa kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dari gangguan setan dan Jin. Berikut adalah bacaan Do'a yang harus dicoba saat kamu mengalami eureup-eureup:
مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Artinya: “Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia,” (QS An-Naas: 4-6)
Maka dari itu, jin diciptakan dengan diberi tugas utama, yaitu untuk membisikkan berbagai bisikan jahat kepada manusia, hingga bisikannya mencapai dalam hati manusia. Oleh karena itu, agar terlindung dari setan, kamu dapat membaca doa-doa berikut ini:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِ
A’uudzubillaah himinas syaitoon nirrojiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: “Allah, tak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tak mengantuk dan tak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. tak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.”
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Qul a’ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.’”
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Qul a’ụżu birabbin-nās. Maikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.’”
أَعُوذُ بِاَللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
A’uudzu billaahis-samil’il ‘aliim, minasy syaithaanir-rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsih.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah, Rabb yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari gangguan syaitan yang terkutuk, serta dari kegilaannya, kesombongannya, dan syairnya yang tercela.” (HR. Abu Dawud, No. 775. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
6. QS Al-Mu’minun 94, 97, 98
Berikut bacaan doanya:
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّلِمِيْنَ, وَقُلْ رَّبِّ
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَتِ الشَّيْطِيْنِ, وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ
أن يَحْضُرُون
Rabbi falaa taj’alnii fil qaumizh zhaalimiin. wakur rabbi a’uudzubika min hamazaatisy syayaathiini, wa a’uudzubika rabbi ayyahdhuruuni.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhanku, semoga Engkau tak menjadikan aku di antara orang-orang yang dzalim. Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah, dari kedatangan mereka (setan) kepadaku.” (QS Al-Mu’minun: 94, 97, 98)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Allahuma inny a’udzubika minasyaithoni rojiymi wa hamzahi wa nafakhihi wa naftsihi
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari setan yang terkutuk dan dari godaannya dan dari tiupannya dan dari hembusannya.”
Adapun hadits Nabi Muhammad SAW dengan menyebutkan doa tersebut yaitu:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَنَفْثِهِ قَالَ هَمْزُهُ الْمُوتَةُ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ
“Telah menceritakan kepada kami Ali Ibnul Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami ibnu Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Atho` bin As Sa`ib dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi ﷺ, beliau mengucapkan, “Allahuma Inny A’udzubika minasyaithoni rojiymi wa hamzahi wa nafakhihi wa naftsihi.””
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannama wa min ‘adzabil qabri wa min fitnatil-mahya wal-mamat wa min syarri fitnatil masihid-dajjal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
Doa-Doa Berlindung dari Setan
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat An-Naas ayat 4-6 seperti demikian:مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Artinya: “Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia,” (QS An-Naas: 4-6)
Maka dari itu, jin diciptakan dengan diberi tugas utama, yaitu untuk membisikkan berbagai bisikan jahat kepada manusia, hingga bisikannya mencapai dalam hati manusia. Oleh karena itu, agar terlindung dari setan, kamu dapat membaca doa-doa berikut ini:
1. Kalimat Audzubillah
Untuk bacaan doa pengusir setan dari rumah, kamu dapat mengucapkan kalimat Audzubillah. Berikut bacaannya:أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِ
A’uudzubillaah himinas syaitoon nirrojiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
2. Ayat Kursi
Dalam surat Al-Baqarah, Ayat Kursi dapat digunakan untuk mengusir setan. Ayat Kursi ini ketika dibaca maka bisa membentengi diri kamu dan harta bendamu dari gangguan setan. Berikut bacaannya:اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: “Allah, tak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tak mengantuk dan tak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. tak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.”
3. Surat Al-Falaq
Disebutkan bahwa surat Al-Falaq juga dapat menjadi ayat untuk melindungi diri agar dijauhkan dari gangguan jin dan setan. Kamu pun dapat membaca surat Al-Falaq setiap hari. Berikut bacaannya:قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Qul a’ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.’”
4. Surat An-Nas
Dalam surat An-Nas digambarkan tentang keagungan Allah SWT yang menjadi tempat berlindung supaya jauh dari kejahatan jin dan setan. Berikut bacaan surat An-Nas:قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Qul a’ụżu birabbin-nās. Maikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.’”
5. Doa Meminta Perlindungan
Bacaan doanya sebagai berikut:أَعُوذُ بِاَللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
A’uudzu billaahis-samil’il ‘aliim, minasy syaithaanir-rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsih.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah, Rabb yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari gangguan syaitan yang terkutuk, serta dari kegilaannya, kesombongannya, dan syairnya yang tercela.” (HR. Abu Dawud, No. 775. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
6. QS Al-Mu’minun 94, 97, 98
Berikut bacaan doanya:
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّلِمِيْنَ, وَقُلْ رَّبِّ
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَتِ الشَّيْطِيْنِ, وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ
أن يَحْضُرُون
Rabbi falaa taj’alnii fil qaumizh zhaalimiin. wakur rabbi a’uudzubika min hamazaatisy syayaathiini, wa a’uudzubika rabbi ayyahdhuruuni.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhanku, semoga Engkau tak menjadikan aku di antara orang-orang yang dzalim. Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah, dari kedatangan mereka (setan) kepadaku.” (QS Al-Mu’minun: 94, 97, 98)
7. Doa dari Hadis Nabi Muhammad SAW
Ada doa yang diambilkan dari hadis Nabi Muhammad SAW, berikut bacaan doanya:اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Allahuma inny a’udzubika minasyaithoni rojiymi wa hamzahi wa nafakhihi wa naftsihi
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari setan yang terkutuk dan dari godaannya dan dari tiupannya dan dari hembusannya.”
Adapun hadits Nabi Muhammad SAW dengan menyebutkan doa tersebut yaitu:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَنَفْثِهِ قَالَ هَمْزُهُ الْمُوتَةُ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ
“Telah menceritakan kepada kami Ali Ibnul Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami ibnu Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Atho` bin As Sa`ib dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi ﷺ, beliau mengucapkan, “Allahuma Inny A’udzubika minasyaithoni rojiymi wa hamzahi wa nafakhihi wa naftsihi.””
8. Doa Terhindar dari Fitnah
Berikut bacaan doanya:اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannama wa min ‘adzabil qabri wa min fitnatil-mahya wal-mamat wa min syarri fitnatil masihid-dajjal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”