Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Tradisi Perjodohan Massal Ponpes Ciamis Menjadi Viral

2 min read

Prosesi khitbah massal di Ponpes Mifathul Huda II Bayasari Ciamis (Foto: Tangkapan layar viral)

Ciamis - Tradisi khitbah massal atau perjodohan santri viral di media sosial di sebuah pesantren di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, viral. Khitbah massal itu diunggah oleh akun tiktok @Matahari Miftahul Huda 2 beberapa hari lalu.

Dalam video berdurasi 3.47 menit itu nampak kemeriahan pada acara khitbah massal. Ada 5 santri perempuan dan 5 santri laki-laki dengan baju rapi dan seragam. Di sekelilingnya disaksikan oleh para santri lain.

Mirip sebuah acara perjodohan dipandu oleh seorang kiai, santri laki-laki mengambil gulungan kertas dalam toples yang berisi nama santri perempuan yang akan dijodohkan. Namun ternyata itu hanyalah sebuah gimik saja, karena ternyata sebelumnya mereka sudah dipasangkan.

Pimpinan Pesantren Miftahul Huda II Bayasari KH Nonop Hanafi membenarkan khitbah massal tersebut merupakan bagian dari agenda pondok pesantren. Menurutnya pada tanggal 23 Januari 2023 nanti ada 10 pasang santri yang akan melaksanakan pernikahan massal.

"Agenda rutin pernikahan massal. Kemarin dimulai dengan khitbah secara massal juga," ujar KH Nonop Hanafi kepada detikJabar, Minggu (8/12/2023).

Nonop menjelaskan proses khitbah massal ini awalnya orang tua kedua belah pihak santri yang akan dijodohkan dipanggil ke pondok pesantren. Kemudian dijelaskan bahwa anaknya akan dijodohkan setelah sebelumnya dipertimbangkan oleh dewan kiai. Semua orang tua setuju karena yang terbaik.

"Jadi khitbah dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing," kata Nonop.

Ada pun pengkoclokan yang dilakukan pada saat kegiatan khitbah massal dalam video, menurut Nonop itu hanya gimik saja untuk memeriahkan kegiatan.

Prosesi khitbah massal di Ponpes Mifathul Huda II Bayasari Ciamis Foto: Tangkapan layar viral

Menurut Nonop, khitbah massal dan pernikahan massal tersebut merupakan agenda pesantren yang tujuannya untuk membangun syiar. Di pesantren itu tidak mengenal pacaran, namun langsung menikah.

"Di pesantren itu ada istilah KTP artinya kawin tanpa pacaran. Digelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus dihadirkan oleh kiai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya. Kalau di rumah masing-masing itu dobel-dobel. Dihadiri dalam satu waktu, dihadiri juga ribuan santri dan semua dewan kiyai," ungkapnya.

Nonop menerangkan kegiatan ini sudah yang keempat kalinya dan setiap tahun dilaksanakan. Proses perjodohan ini pun sudah dipertimbangkan dan diperhitungkan oleh dewan kiyai. Sehingga pastinya menjadi yang terbaik untuk semuanya.

"Penentuan jodohnya pun dipertimbangkan dimana kiprahnya nanti sudah disesuaikan. Jadi sudah dengan matang," jelasnya.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6