Meski akan menginjak usia yang ke-380 tahun di tahun 2022 ini, namun masih banyak warga yang belum mengetahui tanggal hari jadi Kabupaten Ciamis. Menyiasatinya, Pemkab Ciamis akan menggelar kegiatan Ngarak Pataka guna menginformasikan kepada warga bahwa 12 Juni adalah hari jadi Ciamis.
"Disinyalir banyak warga yang tidak tahu kapan hari jadi Ciamis. Pemerintah, sejumlah SKPD, termasuk BP2D dan Pariwisata ingin menyosialisasikan hari jadi ini, supaya sama seperti Hari Kemerdekaan yang sebagian besar di desa, di kampung, mengetahuinya," ujar Ketua BP2D Ciamis Endang Haris Juandana, Kamis (2/6/2022).
Apa itu Ngarak Pataka?
Ngarak Pataka adalah membawa simbol Ciamis berkeliling ke beberapa tempat. Ada lima tempat eks kawadanaan yang akan disinggahi dengan titik awal dari Pendopo Bupati Ciamis. Meski hanya lima tempat yang disinggahi, namun iring-iringan akan melintasi sejumlah kecamatan.
Jadwalnya, 4 Juni di Lapang Diktakerti Pamarican, 5 Juni di Lapang Wirabaya Rajadesa, 6 Juni di Lapang Desa Rawa Lumbung, 7 Juni di Lapang Cibubuhan Sukamantri, dan 8 Juni di Lapang Margaluyu Cikoneng. Kemudian pataka kembali dibawa ke Pendopo. "Kami ingin hari jadi Ciamis ini milik semua kalangan. Semuanya bisa terinformasikan. Medianya melalui Ngarak Pataka dan ini baru digelar pertama kali," kata Endang.
Semula, pataka rencananya akan diarak ke 27 kecamatan. Namun karena baru pertama kali dan terkendala waktu, diputuskan hanya diarak ke lima eks kwadanaan.Dalam pelaksanaan Ngarak Pataka ini, di setiap eks kewadanaan tempat persinggahan, kehadiran pataka akan disambut sejumlah kemeriahan.
Seperti kesenian rakyat, pertunjukan seni budaya, pertunjukan musik modern, pembacaan sajak Sunda, hingga berbagai pelayanan mobile bagi masyarakat. Ada juga vaksinasi Covid-19. "Pataka ini adalah bendera sebagai benda mati, bukan berarti mengagung-agungkan. Tapi ruhnya adalah simbol Ciamis untuk mengabarkan bahwa setiap 12 Juni adalah hari jadi Ciamis, sekarang yang ke-380 tahun," ungkapnya.
Referensi: detikjabar