Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Hindari 5 Hal Konyol ini Jika Kamu Ingin Menjadi Penulis Berita Yang Baik

 


Aktivitas menulis bagi sebagian orang memang bisa dibilang seru dan asyik. Ketika Anda menyampaikan informasi yang menarik dan menginspirasi orang lain, itu adalah hal yang membahagiakan. Tak berlebihan bila dikatakan menulis merupakan salah satu terapi jiwa. Dengan menulis, mood Anda bisa menjadi lebih baik. Namun, tahukah Anda bahwa ada hal yang harus dihindari ketika menulis?


Menjadi penulis yang jempolan memang patut menjadi impian. Semua proses pembelajaran harus dilalui secara bertahap. Berbagai kesalahan yang semula dianggap remeh, seiring waktu tentu harus kian berkurang. Makin sering Anda menulis, maka tulisan kian ‘renyah’ dan enak untuk dibaca. Anda pun akan memiliki ciri khas tulisan dan fan pembaca tersendiri. Anda  boleh menulis apa saja, namun tetap harus memperhatikan aturan penulisan. 

Berikut ini 5 hal Konyol yang harus dihindari ketika menulis:

Kalimat Tidak Efektif

Pernahkah Anda membaca tulisan dengan kata yang berulang? Tentu tidak nyaman dibaca dan membosankan. Itu adalah salah satu ciri kalimat tidak efektif, sehingga terkesan menghamburkan kata dan bertele-tele. Selain itu, ciri kalimat tidak efektif yang lain adalah penulisan yang tidak sesuai kaidah PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan ambigu. Jadi, saat menulis, Anda perlu membaca ulang dan mengedit seperlunya. Hal ini penting agar pembaca tidak salah mengartikan gagasan dan tulisan Anda secara keseluruhan.

Tidak Menentukan Target Pembaca

Menulis itu ibarat Anda sedang berbicara dengan pembaca. Ketika pembaca membaca sebuah tulisan dan merasa cocok dengannya, tentu tulisan tersebut akan mendapatkan respons yang positif. Untuk itu, kenali target pembaca terlebih dahulu agar lebih mudah dalam menemukan dan menulis topik yang sesuai. Misalnya, target pembaca yang Anda inginkan adalah anak muda. Sesuaikanlah gaya tulisan dengan menggunakan bahasa yang santai dan bahasan ringan. Bahasan yang berat akan membuat anak muda merasa bosan.

Kurangnya Data dan Fakta

Jangan pernah menulis tanpa data dan fakta yang akurat. Hal ini akan menyebabkan tulisan Anda menjadi hambar, bahkan bisa dianggap sebagai suatu kebohongan. Tulisan yang hanya berdasarkan pemikiran juga akan berakibat pada pembahasan yang melebar tanpa arah. Hal ini akan membuat pembaca bingung. Data juga akan membuat tulisan Anda makin berbobot karena disertai riset yang mendalam, sehingga tulisan Anda akan memiliki peminat dan akan selalu dinanti.

Menuliskan Kebohongan atau Hoaks

Menuliskan sebuah kebohongan akan sangat merugikan banyak pihak, baik penulis maupun pembaca. Hal ini akan menurunkan kredibilitas Anda sebagai penulis. Bila sudah seperti ini, bersiaplah untuk kehilangan peminat tulisan Anda secara perlahan. Bahkan, bukan tidak mungin Anda akan berurusan dengan pihak berwajib karena menyebarkan suatu berita bohong yang meresahkan pembaca.

Judul yang Kurang Menggigit

Setiap memulai membaca sebuah tulisan, tentu Anda akan mulai dari judul, bukan? Judul memiliki chemistry dengan isi tulisan, karena mewakili isinya. Judul yang menarik tentu akan membuat pembaca penasaran dan ingin segera membaca keseluruhan tulisan. Untuk itu, Anda perlu memikirkan dan membuat judul yang mampu menghipnotis pembaca. 

Bagaimana, apakah Anda pernah melakukan salah satu poin di atas? Cobalah mulai saat ini menghindari lima hal tersebut agar tulisan semakin memanjakan mata, bermakna, dan dinikmati pembaca. Dengan begitu, tulisan Anda akan makin dicari dan dinantikan pembaca. Selamat menulis.
Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6