18 Fakta Unik tentang Siraru atau Laron


Laron Atau Silaru (basa sunda) termasuk ke dalam salah satu jenis serangga yang keluar pada awal musim hujan.Nama lain dari hewan ini adalah anai-anai atau rayap. Ciri fisiknya sedikit menyerupai semut, dengan tubuh yang lebih lunak dan pinggang lebih besar.

Biasanya serangga ini akan bermunculan pada senja dan malam hari. Kebiasaannya adalah mengerubuti lampu di dalam rumah dan tempat-tempat yang terang. Bagi manusia hal ini mungkin akan terasa mengganggu, terlebih karena laron sering terbang kesana-kemari dan mengganggu aktivitas, bahkan sampai hinggap ditubuh. Namun bagi laron, hal ini mereka lakukan untuk mencari kehangatan.

Saat memasuki rumah, jumlahnya sangat banyak, bahkan bisa mencapai ribuan. Hal ini membuat rumah menjadi kotor karena sayap-sayapnya yang bertaburan di lantai.

Jadi salah satu cara mengusir serangga ini adalah dengan mematikan lampu dan meletakkan sebaskom air di tengah ruangan. Selain fakta tersebut, masih ada informasi lain seputar laron yang perlu diketahui.

Berikut selengkapnya, seperti dilansir dari kopi-ireng.com :


1. Ketika masih muda, serangga ini belum memiliki sayap dan disebut dengan rayap. Ketika dewasa sayapnya akan tumbuh dan menjadi laron yang muncul di awal musim hujan.

2. Laron merupakan hewan yang tidak dapat melihat dan mendengar. Namun mereka mampu membangun sarang dengan konstruksi yang cukup rumit.

3. Rayap membuat sarang koloninya di bawah tanah. Ketika musim hujan tiba, kondisi tanah menjadi lembab. Hal inilah yang membuat serangga dewasa akan keluar dari sarang dan terbang mengerubuti lampu untuk menghangatkan dirinya.

4. Laron hanya hidup dalam satu malam. Jika tidak menemukan pasangannya malam itu juga, maka mereka akan mati saat fajar tiba. Sedangkan yang berhasil menemukan pasangan akan mencari sarang baru dan membentuk koloni baru.

5. Saat beterbangan tersebut sebenarnya menjadi ajang bagi laron untuk mencari pasangan. Ketika sudah mendapatkan pasangannya, mereka akan menanggalkan sayapnya dan berjalan beriringan mencari lubang di bawah tanah untuk kawin dan bertelur.


6. Setelah telur-telur mereka menetas dan memiliki banyak anak, maka terbentuklah koloni baru. Sepasang laron dewasa tersebut akan menjadi raja dan ratu dari koloni yang baru terbentuk.
Tugas ratu hanya bertelur sepanjang hidupnya.

7. Serangga ini merupakan makhluk sosial, artinya tidak hidup sendiri. Mereka hidup dalam sebuah koloni dan membentuk kelompok tugas, seperti halnya semut. Koloni tersebut memiliki sistem kasta yang membedakan tugas.

8. Ratu dalam sebuah koloni bertugas untuk bertelur, sedangkan yang berkepala besar menjadi prajurit dengan tugas menjaga sarang dan sang ratu. Yang berkepala lebih kecil menjadi pekerja dan bertanggungjawab mengumpulkan makanan di dalam sarang.

9. Dalam sehari ratu rayap mampu bertelur hingga 30 ribu butir.

10. Tugas lain dari rayap pekerja adalah melayani kebutuhan ratu, seperti menyuapi ratu, membersihkan telur-telur, dan memelihara larva.

11. Makanan laron semasa menjadi rayap adalah kayu-kayu kering. Itu sebabnya rayap sering menggerogoti perabotan yang ada di rumah hingga menjadi serbuk.

12. Selain memakan kayu kering, rayap juga bertani jamur yang berwarna putih dan berongga menyerupai sponge yang dipelihara di dalam sarangnya. Rayap pekerja memelihara dan memanen jamur-jamur tersebut untuk disimpan sebagai cadangan makanan.

13. Rayap membuat sarangnya dari lumpur dan berbentuk berupa gundukan tanah yang tinggi dan besar, bahkan mampu mencapai tinggi 7 meter. Ada banyak ruangan di dalam sarang tersebut. Sarang tersebut juga dilengkapi cerobong yang berfungsi sebagai penyejuk udara.

14. Laron bisa diolah menjadi makanan ringan. Biasanya digoreng menjadi peyek. Rasanya cukup gurih dan enak menjadi lauk.

15. Kandungan nutrisi dalam serangga ini cukup tinggi, terdiri protein, lemak, dan asam amino esensial. Bagi yang sedang melakukan diet dianjurkan untuk mengonsumsi rayap dewasa ini, agar nutrisi dalam tubuh tercukupi.

16. Serangga ini merupakan makanan kesukaan katak, cicak, tokek, dan burung. Kenari dan burung kicau lainnya sering diberi makan serangga ini agar kicauannya bagus. Selain itu, nutrisi dalam serangga ini bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ungas menjadi lebih sehat.

17. Cara mengusir laron biasanya menggunakan obat penyemprot serangga. Untuk cara tradisional biasanya menggunakan baskom berisi air. Pantulan cahaya pada air menarik perhatian serangga ini untuk mendatangi dan masuk ke dalam perangkap air.

18. Cabai juga bisa menjadi pengusir laron yang ampuh. Caranya dengan membelah cabai dan menggantungkannya di dekat lampu. Aroma pedas cabai akan mengganggu penciuman serangga ini dan mengusirnya pergi.