Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

4 Hewan yang Dilarang Allah SWT untuk Dibunuh karena Keistimewaannya

2 min read

Ada  empat  binatang  yang  dilarang  Allah  SWT  untuk  membunuhnya,  yakni  semut,  lebah,  burung  hud-hud,  dan  burung  surad.

Larangan  itu  berdasarkan  sabda  Rasulullah  SAW,  "Rasulullah  melarang  membunuh  empat  macam  hewan,  semut,  lebah,  hud-hud,  dan  shurad",  (HR  Abu  Daud).

Rasulullah  SAW  juga  bersabda,  "Bahwa  seekor  semut  pernah  menggigit  salah  seorang  nabi.  Nabi  tersebut  lalu  memerintahkan  mendatangi  sarang  semut  dan  membakarnya.

Tetapi  kemudian  Allah  menurunkan  wahyu  padanya,  'Apakah  hanya  karena  seekor  semut  menggigitmu  lantas  kamu  membinasakkan  satu  umat  yang  selalu  bertasbih",  (HR  Muslim).

Selain  empat  binatang  tadi,  ada  pula  katak  yang  Rasulullah  SAW  sebutkan  dalam  hadits  terpisah,  diriwayatkan  Abdurrahman  bin  Utsman.

"Bahwa  seorang  tabib  bertanya  kepada  Rasulullah  tentang  katak  yang  dipergunakan  dalam  campuran  obat.

Maka  Rasulullah  SAW  melarang  membunuhnya,"  (HR  Ahmad,  Al  Hakim  dan  Nasa'i),

Para  ulama  kemudian  mencari  alasan  mengapa  binatang  tersebut  tidak  boleh  dibunuh.

Ada  yang  mengaitkannya  dengan  sejarah  nabi  dan  rasul,  seperti  hud-hud  dan  semut.

Ada  pula  yang  mengaitkannya  dengan  manfaat  yang  diberikannya  kepada  manusia,  seperti  lebah  penghasil  madu.

Namun  belum  terjawab  alasan  terkait  larangan  pada  burung  Surad  dan  katak.

Tak  bisa  dipungkiri,  binatang  tersebut  memiliki  keunikan  dan  keistimewaan  dari  binatang  lainnya.

Shurad  adalah  burung  pemangsa  karnifora  yang  juga  pemangsa  serangga  kecil.

Cara  membunuhnya  terbilang  sadis,  mangsa  akan  digantung  di  dahan  yang  tajam  dan  tinggi.

Shurad  dalam  bahasa  Indonesia  disebut  tengkek,  shurad  merupakan  burung  banyak  hidup  Eurasia  dan  Afrika.

Hud-hud  adalah  burung  yang  terdapat  dalam  Al  Quran,  dengan  ciri  berwarna-warni  dan  memiliki  mahkota  di  kepalanya.

Burung  ini  banyak  ditemukan  di  Eurasia.  Termasuk  burung  berukurang  sedang,  sekitar  25-32  cm  panjangnya.

Makanannya  serangga,  reptil  kecil,  biji-bijian  dan  kadang  buah-buahan.

Pada  masa  Mesir  kuno,  hud-hud  dianggap  hewan  suci  dan  selalu  terlihat  simbolnya  di  makam.

Pada  kitab  Taurat,  hud-hud  juga  dilarang  untuk  dimakan,  karena  sebagai  binatang  menjijikan.

Dalam  literatur  Islam,  hud-hud  ditemukan  dalam  kisah  Nabi  SUlaiman  AS.

Ketika  Nabi  Sulaiman  AS  memeriksa  pengikutnya,  dari  kalangan  manusia,  jin,  dan  hewan.

Namun  tak  menemukan  burung  hud-hud,  Nabi  Sulaiman  AS  kemudian  mengatakan  akan  menghukumnya.

Tapi  kemudian  hud-hud  datang  dengan  kabar  ada  seorang  ratu  dengan  kerajaan  cukup  besar  dan  tidak  menyembah  Allah  SWT.

Cerita  ini  yang  mengantarkan  Ratu  Bilqis  akhirnya  memeluk  Islam.

Semut  juga  disebutkan  dalam  kisah  Nabi  Sulaiman  AS  yang  mendapatkan  mukjizat  mengerti  bahasa  binatang.

Pada  suatu  ketika  Nabi  Sulaiman  melewati  suatu  daerah  yang  dihuni  gerombolan  semut.

Hingga  ketika  mereka  sampai  di  lembah  semut,  berkatalah  seekor  semut,

"Wahai  semut-semut  masuklah  ke  dalam  sarang-sarangmu,  agar  kamu  tidak  diinjak  Sulaiman  dan  bala  tentaranya,

sedangkan  mereka  tidak  menyadari",  (QS  An  Naml:  18)  seperti  dilansir  Khazanah  Trans  7.

Sementara  lebah  bekerja  bukan  karena  perintah,  tetapi  insting  yang  Allah  SWT  berikan  kepadanya.

Madu  yang  dihasilkan  dikonsumsi  manusia,  lebah  mengabdikan  diri  untuk  manusia.

Allah  SWT  berfirman,  "Dan  Tuhanmu  mewahyukan  kepada  lebah,  'Buatlah  sarang  di  bukit-bukti,  di  pohon-pohon  kayu,

dan  di  tempat-tempat  yang  dibikin  manusia,  dan  tiap-tiap  (macam)  buah-buahan  dan  tempuhlah  jalan  Tuhanmu  yang  telah  dimudahkan  (bagimu).

Dari  perut  lebah  itu  keluar  minuman  (madu)  yang  bermacam-macam  warnanya  dan  di  dalamnya  terdapat  obat  yang  menyembuhkan  bagi  manusia.

Sesungguhnya  pada  yang  demikian  itu  benar-benar  terdapat  tanda  (kebesaran  Tuhan)  bagi  orang-orang  yang  memikirkan",  (QS  An  Nahl:  68-69). 

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6