Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Manfaat Sebuah Berita Bagi Kehidupan Kita


Semua orang menyukai Berita karena mereka beranggapan bahwa sebuah berita sangatlah penting bagi Kehidupan sehari-harinya. Entah untuk melihat kondisi suatu tempat atau pun untuk bercermin dari suatu kejadian dan kemudian ia menerapkannya kedalam "Inspirasi di Kehidupannya".

Namun, Namanya Hidup memang harus seimbang. Manusia tidak akan memiliki kesamaan. Maka ada juga yang menganggap bahwa sebuah berita hanya membuat keadaan lebih parah. Dan juga merasa tidak aman dan tentram.

Naah setelah itu, Pasti ada juga yang Netral. "Disebut reseup henteu, Disebut teu reseup henteu"    begitu katanya orang Sunda. Jadi mungkin ini yang harus mewajibkan kita untuk mengetahui "Apa manfaat berita?"   dan   "Apa itu Berita?"

Berikut adalah pembahasannya...

Apa Manfaat Berita bagi Manusia?

Menurut saya, sangat banyak sekali manfaatnya. Dari mulai "Kehidupan sehari-hari, Pandangan Ekonomi, Bahkan bisa menambah Iman bagi kita. Misalnya, Ada sebuah berita tentang "Kesusahan Seseorang" dan apakah kita tidak berfikir bahwa "Oohh ternyata alhamdulillah saya seperti ini" Karena ada yang lebih susah atau mendapatkan kehidupan yang kurang baik dari kita.

Sebuah berita tidak hanya harus ada dalam sebuah Koran, TV dan Internet. Apakah anda sadar, Bahwa kabar atau berita juga berperan penting dalam kehidupan kita. . . Okay untuk selebihnya itu hak anda bagaimana memandang sebuah berita.

Apa itu Berita?

Berita  adalah  informasi  baru  atau  informasi  mengenai  sesuatu  yang  sedang  terjadi,  disajikan  lewat  bentuk  cetak,  siaran,  Internet,  atau  dari  mulut  ke  mulut  kepada  orang  ketiga  atau  orang  banyak.

Laporan  berita  merupakan  tugas  profesi  wartawan  ,  saat  berita  dilaporkan  oleh  wartawan  laporan  tersebut  menjadi  fakta  /  ide  terkini  yang  dipilih  secara  sengaja  oleh  redaksi  pemberitaan  /  media  untuk  disiarkan  dengan  anggapan  bahwa  berita  yang  terpilih  dapat  menarik  khalayak  banyak  karena  mengandung  unsur-unsur  berita.

Stasiun  televisi  biasanya  memiliki  acara  berita  atau  menayangkan  berita  sepanjang  waktu.

Kebutuhan  akan  berita  ada  dalam  masyarakat,  baik  yang  melek  huruf  maupun  yang  buta  huruf.

Pentingnya  5  W  +  1  H  dan  Piramida  Terbalik  Menulis  berita  bukan  sekadar  mencurahkan  isi  hati.

Sebuah  berita  harus  dapat  dipertanggungjawabkan  kebenarannya,  aktual,  dan  informatif.

Tidak  seperti  menulis  karangan  yang  mendayu-dayu.

Kualitas  berita  tentu  harus  memenuhi  kriteria  umum  penulisan,  yaitu  5W+1H  yang  sudah  menjadi  ‘sego  jangan’  (di  luar  kepala)  buat  seorang  jurnalis.

Selain  syarat  tersebut,  sebenarnya  ada  juga  syarat  yang  juga  wajib  dimengerti  oleh  seorang  jurnalis,  yaitu  persyaratan  bentuk.

Dalam  jurnalistik  syarat  bentuk  ini  lebih  sering  dikenal  dengan  sebutan  ‘Piramida  Terbalik’.

Kenapa  disebut  Piramida  Terbalik,  karena  bentuknya  memang  mirip  dengan  piramida  mesir  namun  posisinya  terbalik.

Mengapa  kedua  hal  ini  disebut  sebagai  dasar  menulis  bagi  wartawan.

Kedua  teknik  ini  juga  bisa,  dan  memang  efektif,  dipakai  oleh  penulis  non-wartawan,  termasuk  bloger  5W=1H  adalah  singkatan  dari  “what,  who,  when,  where,  why,  how,”  yang  dalam  bahasa  Indonesia  menjadi  “apa,  siapa,  kapan,  di  mana,  mengapa,  bagaimana.”  Semua  unsur  inilah  yang  harus  terkandung  dalam  sebuah  artikel  biasa  atau  berita  biasa.

Artikel  berbentuk  berita  memiliki  struktur  unik:  Inti  informasi  ditulis  pada  alinea  awal  (disebut  sebagai  "lead"  atau  "teras  berita";  biasanya  satu  hingga  dua  paragraf),  data-data  penting  menyusul  pada  alinea-alinea  selanjutnya,  lalu  penjelasan  tambahan,  dan  diakhiri  dengan  informasi  lain  yang  bukan  bersifat  informasi  utama.

Inilah  yang  disebut  sebagai  piramida  terbalik.

Piramida  Terbalik  adalah  sebuah  struktur  penulisan  atau  bentuk  penyajian  sebuah  tulisan  yang  umum  dilakukan  seorang  wartawan.

Kenapa  harus  menggunakan  metode  Piramida  Terbalik,  tentu  maksudnya  adalah  agar  pembacara  dapat  segera  mengetahui  inti  dari  berita  yang  ingin  diketahuinya.

Apalagi  disaat  seperti  sekarang  yang  serba  cepat.

Berita  online  misalkan,  sebaiknya  dalam  menyampaikan  berita  langsung  ke  pokok  beritanya.

Informasi-  informasi  penting  (inti)  disajikan  di  awal  paragraf,  selanjutnya  informasi  pendukung  mengikuti  paragraf  berikutnya.

Bagi  pembaca  sebuah  artikel,  piramida  terbalik  memudahkannya  menangkap  inti  cerita,  sebab  informasi  yang  paling  pokok  langsung  dibeberkan  sejak  alinea-alinea  awal.

Bagi  wartawan  maupun  redaktur,  akan  memudahkan  dalam  penulisan  dan  editing  berita,  karena  mereka  lebih  fokus  pada  pokok  pikiran  berita  yang  mereka  tuliskan.

Sedangkan  redaktur  pun  akan  sangat  mudah  dalam  menyunting  ataupun  memotong  berita,  tinggal  menghapus  paragraf-paragraf  akhir  yang  dianggap  tidak  terlalu  penting.

Sedangkan  bagi  media  dengan  penulisan  Piramida  Terbalik  ini,  akan  menghemat  space  halaman.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh sebuah Berita 

1. Aktual  (baru).

Hal-hal  yang  baru  lebih  memiliki  nilai  berita  dibandingkan  hal-hal  yang  terjadi  sudah  lama.

2. Jarak  (jauh/  dekat).

Khalayak  lebih  tertarik  akan  kejadian  yang  terjadi  di  sekitar  mereka  dibandingkan  dengan  kejadian  di  tempat  yang  lebih  jauh.

3. Penting.

Sesuatu  menjadi  berita  saat  dianggap  penting,  karena  berpengaruh  pada  kehidupan  langsung,  contoh:  UU  larangan  merokok.

4. Akibat.

Sesuatu  menjadi  berita  karena  memiliki  dampak  yang  besar,  contoh:  penayangan  film  Fitna  di  situs  YouTube  .

5. Pertentangan/  konflik.

6. Seks. Contohnya  seperti  perceraian,  perselingkuhan,  dan  lain  sebagainya 

7. Ketegangan. Contohnya  seperti  saat-saat  pelantikan  presiden.

8. Kemajuan-kemajuan. Inovasi  baru  atau  perubahan.

9. Emosi,  segala  sesuatu  yang  apabila  dikabarkan  akan  membuat  marah,  sedih,  kecewa.

Contohnya:  pemberitaan  tentang  bayi  baru  lahir  yang  ditemukan  di  tempat  sampah.

10. Humor.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6