Serunya Barudak Cibeunying Tonggoh Ciamis Ketika Sahur

 Assalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarakhatu?


Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia. Pada bulan tersebut, kita diwajibkan berpuasa dan berbuat segala amal saleh. Bukan berarti bulan yang lain kita tidak beramal saleh, ya!
 
Pada bulan Ramadhan, segala amal akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah. Sebab itu umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan.

Ada juga sebagian dari kita yang memanfaatkan liburan di bulan suci untuk pulang ke kampung halaman atau istilahnya Mudik. Aku, salah satunya yang paling menikmati puasa di kampung halaman.

Bukan hanya suasana kampung yang sangat rekat, kita juga dapat sosonoan kangen dengan keluarga besar yang lama tidak berjumpa. Silaturahmi juga terhitung ibadah karena kita telah menjaga tali persaudaraan sesama muslim.

Dari bangun sahur, tadarus Al-Quran, menyiapkan buka puasa, buka puasa bersama (BukBer) sampai bangun pagi sekali untuk menyiapkan makan dan bangunin orang sahur.

Apa kegiatan yang paling berkesan ketika bulan Ramadhan?

Bangun pukul tiga pagi untuk bangunin warga sahur sama teman-teman sekampung! Waduh, biasanya waktu-waktu begitu kita lagi asyik-asyiknya bermimpi, ya. Jangan terlena dengan tempat tidurmu yang empuk! Segera bangun dan ikut mereka bangunin orang sahur. Rasanya belum lengkap Ramadhanmu kalau kamu ngak ikutan bangunin orang sahur.

Aku pribadi merasakan perbedaan yang cukup signifikan antara suasana puasa di kota dan suasana puasa di kampung. Apa, sih bedanya?

Kita semua pasti merasakan betapa mengantuknya bangun pukul tiga untuk menyiapkan makan sahur. Belum lagi, jika kita tidak mendengar alarm berbunyi dan orang-orang yang bangunin sahur karena terlalu nyenyak tidur atau yang bangunin kurang semangat. Kalau di kampungku, tepatnya di Cibeunying Tonggoh desa Cisadap Jawa Barat. 

Dijamin Kamu pasti kebangun dengan penuh semangat untuk sahur! Tradisi membangunkan masyarakat sahur di Cibeunying memang paling beda dari yang lain. Pukul 02:45 pagi mereka berkumpul di masjid untuk menyiapkan pengeras suara lalu diarak keliling kampung menggunakan gerobak dorong dan kamu dapat mendengar suaranya kira-kira 200 meter dari kediamanmu. 

Luar biasa perjuangan teman-teman yang ngebangunin sahur di kampungku ini, mereka rela bergadang bahkan ada yang menginap di masjid demi membangunkan Sahur warga Cibeunying.

Ketika mereka melewati rumahmu, kau akan mendengar lagu daerah sana dengan frekuensi yang sangat besar ditambah suara kentungan dan seruan

“Sahur! Sahur! saahuuurrrr euy !!!”

dengan nada yang khas dan penuh semangat. Kebayangkan gimana riuhnya?

Mereka yang membangunkan sahur didominasi oleh anak-anak, remaja, dan beberapa orang dewasa. Salah satu aktornya adalah temanku bernama Doni, ia juga yang membangkitkan kembali tradisi membangunkan sahur semenjak mati surinya tradisi ini. dan Adiku Richi dan temannya juga ikut menggawangi Teriakan Indah Sahur
((
___; )
((

Tradisi ini mungkin dianggap cukup mengganggu kalau di kota, tapi di kampung hal tersebut yang paling ditunggu oleh masyarakat.

Kamu akan melihat anak-anak mulai usia dua tahun ke atas bersorak di halaman rumah begitu mendengar suara itu bahkan tak jarang mereka ikut bergabung keliling kampung. Seru, yaaaa!

Selain suasana sahur yang berbeda, kamu akan merindukan betapa serunya buka puasa di kampung. Kamu akan disuguhkan oleh makanan khas daerah seperti Sorabi, Kupat Tahu, Ranginang dan berbagai macam gangan yang menggoyang lidah.

Selepas maghrib keluarga besar Masing-masing di kampung Cibeunying kembali berkumpul di ruang keluarga untuk menyantap makanan.

Makan besar bersama seluruh keluarga akan jadi momen yang kamu rindukan sepanjang hidupmu. Di hari-hari tertentu kamu juga akan menemukan pasar malam yang tersedia selepas tarawih. Kamu bisa menikmati Jajanan seperti Cilok, Jagong dan tempe bakar bumbu yang maknyus!

Ada saja alasan mengapa menghabiskan bulan Ramadhan di kampung selalu jadi yang terutama. Rasa kekeluargaan yang sangat kental membuat rindu untuk menyambut bulan penuh rahmat tahun depan lagi di kampung. Bagi kalian yang mempunyai banyak sanak keluarga di kampung halaman pasti merasakan hal yang sama. Tidak ada yang lebih berarti dari berkumpul bersama keluarga besar di bulan yang suci ini.

Meski begitu, kamu yang belum bisa berkumpul bersama keluarga besar jangan berkecil hati, ya! Kamu masih bisa merasakan buka puasa bersama keluarga kecilmu di rumah atau ajak mereka untuk berbuka puasa di masjid. Kamu juga bisa mengadakan buka puasa bersama anak yatim dan teman-temanmu. Jangan sia-siakan waktu kamu di bulan penuh kemuliaan ini, raih keberkahan, dan insya Allah kamu akan bertemu bulan Ramadhan di tahun depan bersama keluarga tersayang. Tetap semangat puasa, ya!
((
___; )
(6
Okay?

Wassalamu'alaikuum...

Bersambung...