Gambaran " Kiamat " menurut Islam

merupakan peristiwa yang akan mengakhiri kehidupan di dunia. Peristiwa yang menceritakan kehancuran dunia ini, tersampaikan dalam kitab suci agama Islam yaitu Al-Qur’an dan juga sabda-sabda Nabi Muhammad Saw dalam hadis-hadisnya.
Meskipun kisah peristiwa kehancuran dunia ini disebutkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis, namun kapan peristiwa ini terjadi tidak disebutkan. Hal ini menyebabkan tidak akan ada seorang pun yang mengetahui kapan kehidupan dunia ini akan berakhir. Misteri datangnya hari kiamat yang tidak diketahui menjadikan kiamat menurut Islam merupakan sebuah peristiwa yang harus dipercayai dan diimani oleh pemeluknya. Oleh karena itu, hari kiamat merupakan salah satu dari rukum iman.
Hari kiamat digambarkan bahwa pada hari itu adalah hari ketika manusia sudah tidak dapat lagi menyesali apa yang diperbuatnya. Kesempatan bertaubat sudah tidak ada lagi. Namun yang perlu kita pahami dalam kiamat menurut Islam adalah pembentukan keimanan dan keyakinan terhadap peristiwa akhir zaman ini.
Dengan memiliki keimanan dan kepercayaan terhadap datangnya hari kiamat, pemeluk agama Islam akan memahami bahwa kehidupan di dunia ini tidaklah abadi. Pada hari itu akan tiba suatu hari perhitungan dari amalan-amalan yang telah dilakukan sepanjang hidup. Hari perhitungan yang diawali oleh hari kiamat ini, kelak yang akan menentukan seseorang akan hidup di surga atau neraka.
Mereka yang beramal saleh dan taat menjalankan perintah-Nya tentu akan menikmati buaian surga. Sebaliknya, bagi mereka yang durhaka dan menentang perintah-Nya akan merintih kesakitan oleh siksa neraka yang abadi.
Dalam pemahaman hari kiamat menurut Islam, peristiwa berakhirnya kehidupan dunia merupakan pintu gerbang bagi kehidupan abadi, yaitu kehidupan akhirat. Hari kiamat menurut Islam mengingatkan manusia bahwa dalam hidup terdapat reward and punishmen t. Dengan memercayai akan datangnya hari kiamat, manusia memiliki pakem atau acuan dalam kehidupannya.
Memberikan acuan atau batasan-batasan perilaku yang dilakukan manusia merupakan peran dari kehadiran agama dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Islam melalui Al-Quran dan Hadis mengingatkan dan memberikan acuan-acuan hidup termasuk mengenai hari kiamat.
Hari kiamat merupakan peristiwa yang sangat mengerikan yang akan menimpa sistem alam semesta. Alam raya selama ini berjalan dengan stabil sebagai sebuah sistem yang saling terkait. Pada hari kiamat, sistem tata surya akan mengalami kehancuran. Planet-planet tidak lagi berada pada orbitnya tetapi saling bertabrakan. Gunung-gunung berterbangan seperti kapas. Lautan dan bumi bergoncang keras mengeluarkan seluruh isi perutnya.
Tidak terbayangkan kehancuran seperti apa yang akan tergambar ketika peristiwa kiamat terjadi. Banyak film yang telah memberikan gambaran kehancuran bumi. Namun, peristiwa kiamat menurut Islam jika diperhatikan detail demi detail kisahnya sangat mengerikan.
Mereka yang beriman tentu tidak pernah berharap untuk berjumpa dengan hari kiamat. Mereka akan meyakini hari kiamat sebagai hari dimulainya kehidupan akhirat yang abadi. Akhirat merupakan kehidupan tempat berlangsunganya reward and punishment atas apa yang dilakukan manusia di kehidupan dunia.
Kiamat Menurut Islam -Sugro dan Kubro
Kiamat menurut Islam terbagi menjadi dua macam, yaitu kiamat sugro (kiamat kecil) dan kiamat kubro (kiamat besar). Besar kecilnya kiamat ini dilihat dari dampak yang timbulkan bagi kehidupan manusia.
Kiamat menurut Islam dalam kategori Sugro mencakup musibah kematian dan bencana alam. Kematian merupakan hal yang pasti akan dialami oleh seluruh makhluk ciptaan Allah SWT. Meskipun demikian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan kematian akan datang menghampirinya.
Bencana alam juga merupakan bagian dari Kiamat Sugro. Bencana alam banyak sekali memberikan kerugian bagi manusia.Selain berdampak pada kematian atau kehancuran bagi manusia juga merupakan pertanda bahwa alam semesta dapat mengalami kehancuran.
Seperti yang kita ketahui bersama, ketika bumi berguncang bahkan hanya beberapa menit dapat menyebabkan luluh lantak sebuah wilayah termasuk makhluk hidup yang ada di dalamnya. Negara kita Indonesia, merupakan salah satu negara di dunia yang sering mengalami Kiamat Sugra.
Bencana yang menimpa Indonesia merupakan bencana-bencana besar, seperti yang belum lama terjadi yaitu Tsunami yang menimpa Aceh dan sekitarnya. Letusan Gunung Merapi dan yang telah lama berlalu seperti letusan Gunung Tambora yang memberikan dampak luas hingga dunia mengalami masa tanpa musim panas.
Kiamat menurut Islam dalam kategori Kubro adalah peristiwa yang banyak disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis. Berikut adalah salah satu penjelasan kiamat menurut Islam yang terdapat dalam Surat Al-Qoriah ayat 1 hingga 11, yang berbunyi:
"(1) Hari Kiamat, (2) apakah hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia adalah seperti laron yang bertebaran, (5) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6). Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (7) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (9) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10) Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (11) (Yaitu) api yang sangat panas."
Demikian surat tersebut menjelaskan bahwa kiamat merupakan peristiwa kehancuran dan berakhirnya kehidupan. Kiamat juga merupakan awal datangnya hari perhitungan yang akan menentukan seseorang menjalani kehidupan abadinya di surga yang indah atau neraka yang menyakitkan. Hal tersebut sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.
Kiamat Menurut Islam dalam Kajian Ilmu Pengetahuan
Umat Islam telah meyakini akan datangnya hari kiamat. Adanya hari kiamat menurut Islam tidak terlepas dari perhatian ilmu pengetahuan. Islam dalam kitab sucinya Al-Quran memang telah memberikan petunjuk-petunjuk yang terus digali oleh ilmuwan-ilmuwan untuk menjadi sebuah pengetahuan bagi manusia. Oleh karena itu, peristiwa kiamat juga menjadi peristiwa yang terus diteliti seperti halnya penciptaan alam semesta.
Berbagai teori ilmu pengetahuan mengenai penciptaan alam semesta telah ditemukan oleh para ilmuwan. Teori yang paling populer dalam pembentukan alam semesta adalah teori big bang atau ledakan besar. Teori ini mengatakan bahwa alam semesta ini lahir dari sebuah ledakan besar yang kemudian membentuk sistem alam semesta dalam galaksi dan tata surya yang bersumber pada bintang besar Matahari.
Mengacu pada teori pembentukan bumi dan peringatan mengenai hari kiamat, para ilmuwan terus melakukan penelitian mengenai kemungkinan-kemungkinan penyebab kehancuran yang akan menimpa alam semesta. Penelitian tersebut terus dilakukan sampai sekarang.
Ketika kiamat disebutkan bahwa saat kiamat datang gunung-gunung berterbangan, lautan membelah, dan langit mengalami keruntuhan. Para ilmuwan mencoba mencari tahu apa kira-kira yang dapat menyebabkan hal-hal mengerikan tersebut terjadi.
Sementara ini, kiamat dalam kajian ilmu pengetahuan masih terpusat pada kehancuran bumi. Karena pengetahuan mengenai kehidupan masih mengacu pada data bahwa kehidupan hanya ada di bumi. Hal ini didukung pula oleh gambaran kiamat yang menyebutkan gunung-gunung, manusia, lautan dan berbagai tanda-tanda alam yang seluruhnya ada di bumi.
Menurut para ilmuwan, gambaran kiamat akan terjadi dengan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah kehancuran bumi atas dasar peristiwa di bumi. Kemungkinan kedua adalah kehancuran bumi atas dasar peristiwa di luar angkasa.
Dalam kemungkinan pertama, ilmuwan berpendapat bahwa sebagai sebuah planet bumi memiliki usia, usia bumi memengaruhi kondisi alam dan kelayakannya untuk ditinggali oleh manusia. Semakin tua usia bumi dan gaya hidup manusia yang menempatinya akan berpengaruh terhadap sistem alam semesta yang terjadi di bumi yang menyebabkan gempa-gempa dahsyat dan letusan gunung-gunung api.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang disebutkan dalam kiamat menurut Islam dimana pada hari kiamat bumi akan berguncang dengan kerasnya. Sedangkan untuk kemungkinan kedua, yaitu kehancuran bumi yang disebabkan oleh peristiwa luar angkasa, para ilmuwan mengatakan bahwa pusat tata surya kita yaitu matahari memiliki massa hidrogen yang terbatas. Oleh karena itu, ketika matahari tidak lagi memiliki hidrogen maka matahari akan membeku begitu juga dengan bumi.
Ketika hal tersebut terjadi maka tidak akan ada makhluk yang dapat bertahan hidup di bumi. Selain itu, planet-planet yang berada di angkasa luas dalam galaksi yang berbeda juga memiliki sistem yang dinamis dapat mengalami kehancuran sehingga memungkinkan peristiwa saling bertubrukannya antar planet.
Meski para ilmuwan telah mempelajari kemungkinan-kemungkinan akan kehancuran bumi, namun seperti halnya kiamat menurut Islam peristiwa kehancuran bumi belum dapat diketahui secara pasti kapan waktunya. Oleh karena itu, memahami kiamat menurut Islam adalah memahami bahwa kehidupan dunia pasti berakhir, dan mempercayai bahwa akan ada kehidupan akhirat yang abadi yang memperhitungkan apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.
Pada intinya, memahami kiamat menurut Islam merupakan proses menciptakan pribadi yang bertaqwa kepada Allah SWT sehingga memberi manfaat baik terhadap kehidupan dunia. Manusia bukan hanya terbuai dengan hadiah surga atau ketakutan-ketakutan pada neraka tetapi keimanan terhadap Allah SWT pencipta semesta alam.
Kejadian Pada Hari Kiamat Menurut Islam
Hari kiamat adalah hari akhir yang merupakan salah satu rukun iman bagi orang Islam yang wajib dipercayai. Kiamat menurut Islam sudah pasti akan datang dan terjadi tetapi waktunya kapan, jawabnya Wallaahu A’lam. Hanya Allah SWT saja yang tahu kapan kiamat itu akan datang, bahkan nabi Muhammad saw kekasih Allah saja tidak mengetahuinya.
Ketika nabi ditanya oleh malaikat Jibril tentang kapan datangnya hari kiamat, beliau hanya menjawab bahwa yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Baik Al Qur’an maupun hadist tidak pernah ada yang memberitahukan secara pasti kapan kiamat itu akan datang, karena hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT.
Nabi hanya diberitahu oleh Allah tanda-tandanya saja dari hari kiamat sebagai peringatan telah dekat kedatangan hari akhir tersebut. Salah satu ayat yang memastikan bahwa kiamat akan terjadi adalah QS. Al Hajj ayat 7 dimana Allah memastikan bahwa kiamat itu pasti datangnya.
Situasi atau saat terjadinya kiamat dikisahkan dalam Al Qur’an surat Al Waqiah yang menceritakan hari kiamat dan setelahnya. Dalam surat ini Allah menceritakan tidak akan ada yang dapat menyangkal atau mendustakan bila hari yang telah ditentukan ini tiba.
Bumi akan digoncang dengan dahsyat sehingga seluruh isinya akan hancur luluh lantak, gunung gunung berterbangan seperti kapas yang tertiup angin, semua menjadi seperti debu yang berterbangan.
Bisa dibayangkan jika gunung saja yang sangat besar berubah menjadi seperti debu yang berterbangan lalu bagaimana dengan manusia? Tak satu pun manusia yang dapat menyelamatkan diri, karena semua yang bernama makhluk hidup semua pasti mati. Tidak ada celah sedikit pun di muka bumi ini untuk dapat bersembunyi atau menyelamatkan diri.
Dalam Al Qur’an surat Al Qoriah Allah menceritakan manusia seperti laron yang berterbangan, gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Banyaknya bencana yang sering terjadi di muka bumi jika dikumpulkan maka tidak akan ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kedahsyatan hari kiamat.
Kiamat Menurut Islam -Tiupan Sangkakala pada Hari Akhir
Karena saking dahsyatnya hari tersebut, ia dapat merubah cepat wajah anak anak menjadi tua karena sangat mengejutkan mental dan tubuh yang terlalu naïf.
Seperti diberitakan pada Qur'an surat Al Hajj : 2 yaitu tia tiap ibu yang menyusui akan lupa pada anak yang disusukan, wanita yang sedang hamil akan langsung melahirkan, dan yang masih muda usia kandungannya akan keguguran, baik mahluk yang ada di bumi maupun di langit semua terkejut dengan tiupan sangkakala pertama oleh malaikat Israfil.
Sebelum kiamat dimulai, Allah SWT memerintahkan malaikat Israfil meniupkan sangkakala sebagai tanda dimulainya kiamat. Tatkala telah tertiup, maka terjadilah kejutan yang menakutkan bagi seluruh makhluk.
Menurut riwayat sebelum bumi ini dihancurkan manusia dihempas-hempaskan terlebih dahulu sampai ia merasakan adzab yang sangat besar dan pedih.
Mereka yang merasakan dahsyatnya hari kiamat adalah orang-orang kafir karena orang-orang yang beriman akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum kiamat datang.
Ada suatu riwayat yang mengatakan bahwa semua makhluk akan terkejut dengan tiupan sangkakala baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, kecuali para syuhada, sebab mereka hidup di sisi Tuhannya dengan diberi rizki. Maka hancurlah bumi dan segala isinya juga seluruh alam angkasa, alam kasar maupun alam ghoib yang dihuni oleh makhluk halus.
Kiamat menurut Islam adalah sesuatu yang pasti terjadi, dan sudah seharusnya bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan amal kebaikan agar kita tidak termasuk orang yang merugi.

Artikel Terbaik Serupa: