Tol Kanci-Pejagan….jalur neraka buat para pemudik !!



Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian…..saat ini ketika artikel rilis, IWB baru saja tiba diJawa Timur. Perjuangan pulang kampung dari Jakarta sejak H +2 dengan maksud ingin sholat Id dirumah….gagal total akibat keganasan tol Kanci-Pejagan serta jalur Brebes dan Tegal. Jalur neraka bagi yang merasakan…dan IWB mengalaminya langsung !!

Entah kenapa….tahun ini beda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kemacetan dalam pandangan IWB sudah masuk dalam batas tidak normal.  Sebutannya bukan lagi macet tapi parkir!. Sebenarnya informasi macetnya jalur Brexit serta Brebes dan Tegal sudah IWB ketahui. Makanya kepulangan pun IWB undur hingga H +2. Tapi siapa sangka…. mau maju atau mundur tidak ada perbedaan sama sekali. Memasuki tol Kanji-Pejagan…..kendaraan sudah tersendat. Lalu hanya butuh beberapa menit untuk membuatnya berhenti total. Nah….ini nih awal muasalnya yang bikin IWB mules….

Ngecek via Google Maps kemacetan mencapai sekitar 25 km. Jalur berwarna merah semua tapi kita tidak ada pilihan lain kecuali terus nyemplung karena sudah kadung terjebak. Mau memilih jalan biasa Pantura juga sami mawon mzbro. Kegananasan jalur Kanji Pejagan adalah….lamanya kendaraan berhenti. Sampeyan bisa bayangkan….butuh setengah jam bagi kita untuk melahap 3-5 meter sebelum berhenti kembali. Bahkan ada satu momen dimana kendaraan berhenti total hingga 45 menit. Mesin terus idle dan akhirnya semuanya menyerah…..

Terpaksa kita matikan mesin untuk menghemat komsumsi BBM. Tiap detik dan menit berlalu terasa sangat lama. Hawa tol yang biasanya sejuk berubah panas. Dalam mobil pengap membuat kita harus membuka jendela lebar-lebar. Jadi kalau sampeyan berdiri dan melihat kebelakang…..akan terlihat bayangan mobil mencapai puluhan kilometer…..seperti pasrah tidak bisa berbuat apapun. Seluruh mesin dimatikan…..

Para pengendara mulai keluar mobil…..mondar-mandir stres. Untuk mengurangi kegelisahan….beberapa kali mereka keluar masuk ditemani sebatang rokok ditangan. Bahkan IWB melihat ada pemudik yang melepaskan baju dan hanya menggunakan kaos dalam saking panasnya hawa. Tapi seluruh pengendara langsung semburat masuk kemobil ketika lampu kendaraan didepan terlihat menyala di kejauhan. Artinya kendaraan sudah berjalan. Kontak diputar on….masuk gigi….dan….seluruh kendaraanpun mulai berjalan….

Ketika proses tersebut terjadi….jingkrak kegirangan dalam hati bak mendapatkan rejeki nomplok. Sayang…semua hanya fatamorgana semu. Kendaraan geser 3 meter dari posisi sebelum rem dipaksa bekerja. Ditunggu lama…momen itu tidak jua datang. Masa dimana kaki menginjak gas….dan ternyata kita kembali harus menunggu hampir setengah jam untuk mengoperasikannya. Engine off….siksaan panasnya hawa malam di Kanji-Pejagan kembali dirasakan. Rasa frustasi…kesal…marah….kecewa menjadi satu. Entah kepada siapa kita harus menyalahkan….

Sejak jam 7 malam nyantol ditol Kanci-Pejagan….waktu mulai menunjukkan jam 12 malam. Saat IWB cek GPS….dengan rentang periode tersebut kendaraan hanya mampu melahap 10 km. Lelah sudah menyerang dengan indikasi mata pedas….kepala serasa berat dan pusing. Leher seperti menyangga 5 kepala. Bau asap kendaraan menyengat tiada henti kedalam mobil karena jendela kita buka lebar-lebar berharap mendapatkan semilir angin. Untunglah sikecil tidak rewel mzbro. Akhirnya…fisik IWB menyerah. Jam 2 pagi IWB melipir kepinggir tol…parkir dan tidur. Dilokasi tersebut berjejer para penjual bensin eceran yang dijual dengan harga fantastis….

Dibalik jendela lamat-lamat IWB mendengar aksi tawar menawar antara penjual Pertamax pada sebuah mobil. Mereka mematok angka 20 ribu perliter….ediannn !. Tapi karena nggak ada pilihan lain….bensin itupun tetap diembat mzbro. IWB dan keluarga akhirnya baru bisa keluar dari Kanji-Pejagan lewat Brexit sekitar jam 6 pagi. Lega…gembira dan ngeplong. Tapi hanya sementara kangbro sebab jam 8 pagi…kembali IWB dihadang kemacetan total di Brebes dan Tegal. Lebih menyiksa karena sengata

Artikel Terbaik Serupa: